Portal:Jepang/Artikel Pilihan/39 2012

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kapal segel merah (朱印船, Shuinsen) adalah kapal layar bersenjata pedagang Jepang yang berlayar dalam perdagangannya ke pelabuhan-pelabuhan Asia Tenggara, dengan izin bersegel merah yang dikeluarkan di awal Keshogunan Tokugawa, pada paruh pertama abad ke-17. Antara 1600 dan 1635, lebih dari 350 kapal Jepang melakukan pelayaran dagang ke luar negeri di bawah sistem izin ini.

Kapal-kapal Jepang cukup aktif berlayar di perairan Asia selama abad ke-13 sampai ke-16, yang seringkali adalah bajak laut "wakō" kerap menjarah wilayah pesisir Kekaisaran Tiongkok. Misi perdagangan resmi juga dikirim ke Tiongkok, seperti misalnya Tenryūji-bune pada tahun 1341. Aktivitas wakō berhasil dihentikan secara efisien pada akhir abad ke-16 dengan dikeluarkannya larangan pembajakan oleh Toyotomi Hideyoshi, serta suksesnya kampanye melawan kegiatan bajak laut di pesisir Tiongkok oleh jenderal-jenderal Dinasti Ming.

Antara abad ke-15 dan abad ke-16, perantara perdagangan utama di Asia Timur dipegang kerajaan pulau Ryukyu (sekarang adalah Okinawa), yang mempertukarkan produk-produk Jepang (perak, pedang) dan Tiongkok dengan kayu secang dan kulit rusa dari Asia Tenggara. Secara keseluruhan tercatat 150 kapal Ryukyu berlayar dari kerajaan itu ke Asia Tenggara, 61 di antaranya menuju Annam (Vietnam), 10 menuju Malaka, 10 menuju Pattani, 8 menuju Jawa, serta lain-lain tujuan. Perdagangan mereka menghilang sekitar tahun 1570 dengan mulai berkembangnya para pedagang Tiongkok dan intervensi dari kapal-kapal Portugis dan Spanyol, serta sehubungan dengan awal dimulainya sistem segel merah. Kerajaan Ryukyu akhirnya diserang oleh Jepang pada tahun 1609. (Selengkapnya...)