Portal:Jepang/Artikel Pilihan/31 2012

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Invasi Tulagi 3 Mei dan 4 Mei 1942 adalah bagian dari Operasi Mo yang merupakan strategi perang Kekaisaran Jepang dalam Perang Pasifik di kawasan Pasifik Selatan dan Pasifik Barat Daya. Menurut rencana invasi, prajurit Angkatan Laut Kekaisaran Jepang didaratkan untuk merebut Tulagi dan pulau-pulau sekitarnya di Protektorat Kepulauan Solomon. Pendudukan Tulagi oleh Jepang dimaksudkan untuk menutupi serangan mengapit dan memberikan dukungan bagi pasukan Jepang yang maju ke Port Moresby di Guinea Baru, serta menyediakan pangkalan bagi pasukan Jepang untuk mengancam dan menghancurkan rute logistik dan komunikasi antara Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

Tanpa kekuatan yang berarti untuk dapat menahan ofensif Jepang di Solomon, Residen Komisaris Inggris untuk Protektorat Kepulauan Solomon beserta sejumlah tentara Australia yang ditugaskan untuk mempertahankan Tulagi dievakuasi dari Tulagi sebelum kedatangan tentara Jepang pada 3 Mei. Meskipun demikian, keesokan harinya, sebuah gugus tugas kapal induk Amerika Serikat menyerang pasukan pendarat Jepang di Tulagi dengan serangan udara yang menghancurkan atau merusak beberapa kapal-kapal dan pesawat terbang Jepang yang membantu pendaratan. Gugus tugas kapal induk Amerika Serikat tersebut sebenarnya sedang dalam perjalanan untuk mengatasi Jepang yang sedang maju menuju Port Moresby, dan berakhir dengan Pertempuran Laut Karang. Pada akhirnya, tentara Jepang berhasil menduduki Tulagi, dan mulai membangun sebuah pangkalan angkatan laut berukuran kecil.

Selama beberapa bulan berikutnya, Jepang mendirikan stasiun pengisian bahan bakar angkatan laut, pusat komunikasi, dan pangkalan pesawat pengintai amfibi di Tulagi, dan pulau-pulau kecil Gavutu dan Tanambogo yang berdekatan. Pada Juli 1942, Jepang mulai membangun lapangan terbang besar di Pulau Guadalkanal yang berdekatan. Kegiatan Jepang di Tulagi dan Guadalkanal diamati oleh pesawat pengintai Sekutu, serta personel penjaga pantai Coastwatchers Australia yang ditempatkan di daerah tersebut. Dengan alasan kegiatan Jepang mengancam jalur komunikasi dan logistik Sekutu di Pasifik Selatan, pasukan Sekutu melakukan serangan balasan dengan melakukan pendaratan di Guadalkanal dan Tulagi pada 7 Agustus 1942, dan memulai Kampanye Guadalkanal yang menentukan, dan serangkaian pertempuran antara Jepang dan Sekutu yang bersama-sama dengan kampanye Guinea Baru akhirnya menentukan hasil akhir perang di Pasifik Selatan.

(Selengkapnya...)