Penyasawan, Kampar, Kampar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyasawan
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKampar
KecamatanKampar
Kode pos
28461
Kode Kemendagri14.01.02.2007
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Penyasawan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, provinsi Riau, Indonesia. Desa ini dikenal dengan masyarakat yang majemuk.[butuh rujukan] Desa Penyasawan terletak di antara Desa Rumbio dan Desa Ranah.kata penyasawan berasal dari kata manyosou/mencari ikan karena desa penyasawan dahulunya merupakan aliran sungai kampar. Penduduk Desa Penyasawan memiliki suku-suku antara lain Suku Piliang, Domo, Diliaong, Kampai dan Putopang dari beberapa suku tersebut terbagi lagi dalam beberapa baigian yg mana dalam satu suku atau bagian tersebut tidak boleh melakukan pernikahan.

Desa penyasawan identik dengan logat yang Khas mengantikan huruf R dengan menggunakan kata "Gh" yang tidak dimiliki oleh desa-desa lain.Desa Penyasawan pertama kali melahirkan seniman daerah Lagu Ocu yaitu Sdr Yasir Yatim dengan lagu perdana Zaman Saetu dan Gadi Pekek. Kepala desanya bernama Sumarlis dan sekretaris desanya adalah Boby Kurniawan. SH.

Geografis dan Demografis[sunting | sunting sumber]

Desa Penyasawan adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Luas desa Penyasawan Kecamatan Kampar 2041,4 HA/M2 , yang terdiri dari 4 (empat) dusun yaitu  :

  1. Dusun Penyasawan Barat
  2. Dusun Penyasawan Timur
  3. Dusun Penyasawan Selatan
  4. Dusun Penyasawan Pontianak

Namun saat ini Desa Penyasawan ada beberapa desa yang telah melakukan pemekaran sendiri yaitu diantaranya yaitu:

  1. Desa Pulau Jambu
  2. Desa Ranah Singkuang

Wilayah desa Penyasawan memiliki pemukiman penduduk seluas 375 HA/M2 , persawahan 336 HA/M2 , dan 1130 HA/M2 adalah perkebunan, luas area kuburan 4 HA/M2 , pekarangan 138 HA/M2 , perikanan 30 HA/M2 , perkantoran 0,80 HA/M2 , dan 27,6 HA/M2 adalah luas area lainnya . Adapun batas wilayah desa Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar sebagai berikut :

  1. Sebelah utara berbatasan dengan desa Pulau Jambu.
  2. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Siabu dan desa Ranah Singkuang.
  3. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Ranah.
  4. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Rumbio dan desa Pulau Sarak

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pemerintahan di Desa Penyasawan adalah dengan berjalannya masa bakti sebagai pejabat desa. Adapun pejabat desa atau kepala desa periode 1997 hingga sekarang adalah :

1. M. Yusuf     : Masa bakti 1977-1986 
2. Alisman      : Masa bakti 1986-1989
3. Anas. M      : Masa bakti 1989-1990
4. Badu Djaafarf: Masa bakti 1990-1998
5. Anas. M      : Masa bakti 1998-2000
6. Fadhil       : Masa bakti 2000-2008
7. Sumarlis     : Masa bakti 2008-sekarang

Kependudukan[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk desa penyasawan kecamatan kampar menurut data terakhir pada tahun 2015 yang kami dapatkan dari data dikantor desa adalahsebanyak 4.985 orang, hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-Laki 2520 50,55%
2. Perempuan 2465 49,45%
Jumlah 4985 100%

Sumber Data: Kantor Desa Penyasawan 2015.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penduduk desa penyasawan lebih banyak laki-laki dari pada perempuan.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Desa Penyasawan kecamatan Kampar masyarakatnya memiliki sumber pendapatan yang beraneka ragam, ada yang bekerja dibidang pertanian, pegawai negeri sipil, pedagang, perikanan dan peternakan. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian

No. Mata Pencarian Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Petani 1570 1527 3097
2. Buruh Tani 120 145 265
3. Pegawai Negeri Sipil 90 75 165
4. Pedagang 50 38 88
5. Perikanan 45 - 45
6. Peternakan 17 - 17
Jumlah 1892 1785 3677

Sumber Data: Kantor Desa Penyasawan 2015.

Dari tabel diatas jelah bahwa masyarakat desa Penyasawan kecamatan Kampar bermata pencarian di bidang pertanian 3362 orang, pegawai negeri sipil 165 orang, pedagang 88 orang, perikanan/ kramba 45 orang dan peternakan 17 orang

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Standar tingkat kesehatannya lumayan dapat dikatakan lumayan bagus, dikarenakan Desa Penyasawan memiliki puskesmas pembantu atau yang biasa dikenal dengan postu. Postu ini merupakan pusat pelayanan kesahatan masyarakat yang dapat dikatakan tidak dimiliki oleh semua desa yang ada di Kecamatan Kampar ini. Untuk tingkat pelayanan masyarakat dan kesadaran masyarakat di desa ini sudah dapat dikatakan baik dilihat dari fasilitas-fasilitas yang telah tersedia di desa tersebut.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Tingkat pendidikan masyarakat desa penyasawan ini terdapat ± 80% masyarakatnya berpendidikan. Dari zaman dahulu, pendidikan Desa Penyasawan ini terbilang lebih maju dibandingkan dengan desa lainnya yang ada di Kecamatan Kampar. Hal ini dikarenakan Desa Penyasawan memiliki lembaga pendidikan yang cukup lengkap, diantaranya yaitu :

1. Tingkat TK
2. Tingkat Sekolah Dasar:
   2 SD Swasta
   1 SD Negeri
3. Sekolah Menengah Pertama :
   MTS Muhammadiyah Desa Penyasawan
4. Tingkat Sekolah Menengah Atas :
   MA Muhammadiyah Desa Penyasawan

Agama[sunting | sunting sumber]

Masyarakat desa Penyasawan kecamatan kampar keseluruhannya menganut agama islam, tanpa ada yang menganut agama selain islam. Hal ini membuat kehidupan beragama masyarakat sangat desa Penyasawan sangat kental. Tidak heran jika ada penyimpangan dari nilai- nilai agama, masyarakat setempat dengan cepat meluruskannya. Dalam beragama sangat diperlukan adanya sarana dan prasarana yang mendukung dalam menjalankan peribadatan yang telah disyariatkan. Sehingga terlihat suasana beragama di tengah masyarakat. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel.3 Jumlah Sarana Ibadah

No. Sarana Ibadah Jumlah
1. Masjid 7
2. Musholla 11
Jumlah 18

Sumber Data: Kantor Desa Penyasawan 2015.

Sosial[sunting | sunting sumber]

Di desa ini memiliki sebuah organisasi yang bergerak di masyarakat contohnya dalam kegiatan kematian. Desa penyasawan ini masih kental dengan adat budayanya. Seperti adanya kematian, masyarakat di sini mengubur jasadnya berdasarkan persukuan yang ada di Desa Penyasawan tersebut. Tidak hanya itu saya, masing-masing suku tersebut memiliki ambulance sendiri. Organisasi kematian tersebut dikelola oleh masing-masing suku yang ada di Desa Penyasawan. Ada yang dinamakan dengan suku-sukuan kecil. Bagi yang pendatang di Desa Penyasawan tersebut, dapat dilakukan dengan cara pulang bainduak (memiliki ibu angkat). Namun jika dia meninggal dan tidak pulang bainduak, berarti harus ada salah satu suku yang menerima jasad tersebut untuk menguburnya di tempat penguburan salah satu suku tersebut. Adapun suku yang terdapat di Desa Penyasawan ini adalah :

1. Suku Mandailiang (Lura/Darat)
2. Suku Pitopang ( Pulau/Taktorok/Limoabuong)
3. Suku Piliang

Kebudayaan[sunting | sunting sumber]

Desa Penyasawan ini lebih kental dengan kegiatan acara pernikahan. Contohnya pada saat melakukan pihak laki-laki diantarkan ke pihak perempuan, ini terlebih dahulu melakukan kegiatan rembuk (musyawarah) antara datuk ke datuk. Tingkat keagamaan yang ada di desa penyasawan ini dapat dikatakan tinggi karena dalam hal agama, masyarakatnya lebih mencari ke tingkat yang lebih afdhol dan sesuai dengan syari’at agama Islam. Di Desa Penyasawan ini terdapat larangan pernikahan antar suku-suku yang sama dan terdapat sanksi bila larangan ini dilanggar.