Museum Pegadaian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Pegadaian adalah satu-satunya museum di Indonesia yang menyajikan informasi mengenai sejarah dan sistem kerja Pegadaian di masa lalu.[1] Museum ini terletak di Jl. Pelabuan II, Kec. Citamiang, Kota Sukabumi dan dikelola oleh PT Pesonna Indonesia Jaya.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Bangunan museum ini dibangun pada tahun 1901, dan awalnya difungsikan sebagai rumah dinas bagi Kepala Pegadaian.[3] Rumah dinas tersebut lalu diresmikan sebagai museum pada tanggal 1 April 2010 oleh Direktur Utama Pegadaian, Chandra Purnama.[1]

Pada tanggal 13 Desember 2021, museum ini diresmikan kembali setelah direnovasi dan direvitalisasi dengan tema "The Golden Journey". Peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Komisaris Utama Pegadaian, Loto Srinaita Ginting, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachroji.[4]

Isi dan Koleksi[sunting | sunting sumber]

Museum Pegadaian memiliki tiga ruangan dengan berbagai jenis koleksi.[5] Contoh koleksinya adalah alat kerja Pegadaian di masa lalu seperti brankas besi, lemari penyimpanan emas, lemari arsip, sepeda, mesin ketik, jam mekanis, dan cap kuno yang digunakan untuk keperluan administrasi. Selain itu disajikan juga berbagai barang yang dijadikan jaminan di masa lalu, contohnya kain tradisional, peralatan rumah tangga dan barang antik[6]. Tak hanya itu, di museum terdapat program interaksi yang bekerja secara digital diantaranya, interactive greeting, interactive floor dan mesin canggih yang membantu memperkenalkan berbagai produk dan layanan. Koleksi-koleksi yang tersedia tersebut dikumpulkan dari aktivitas pegadaian di masa lalu, tidak hanya dari Sukabumi, tetapi juga dari Purwokerto, Yogyakarta, Bantul dan Temanggung.[7]

Museum pun dilengkapi dengan fasilitas taman bermajn anak, kolam, gazebo dan mural 3D corner untuk berswafoto. Oleh karena itu museum ini begitu ramah anak dan kaum disabilitas.[4]

Akses dan Pelayanan[sunting | sunting sumber]

Museum buka dari setiap Senin-Jumat dari pukul 08.00-17.00 WIB. Dengan harga tiket gratis. Jarak museum sekitar 750 meter dari stasiun kereta api.[5]

Sumber Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Museum Pegadaian Sukabumi: Cikal Bakal Pegadaian di Indonesia". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). 2019-03-28. Diakses tanggal 2022-06-19. 
  2. ^ "Museum Pegadaian Resmi Dibuka Usai Revitalisasi, Padukan Unsur Masa Lalu dan Masa Kini – Portal Resmi Kota Sukabumi". Diakses tanggal 2022-06-19. 
  3. ^ Novianti, Dokpim Setda Kota Sukabumi-Ovie/Dila. "Museum Pegadaian di Sukabumi Resmi Di Revitalisasi". Situs Komunikasi Dokumentasi Pimpinan (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2022-06-19. 
  4. ^ a b "Pegadaian". www.pegadaian.co.id. Diakses tanggal 2022-06-19. 
  5. ^ a b Agmasari, Silvita, ed. (2019-11-22). "Berkunjung ke Gedung Pegadaian Pertama di Indonesia, Berdiri Tahun 1901". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-19. 
  6. ^ Dimyati, Edi (2014). 31 museum di Jawa Barat + Banten : panduan sang petualang. Jakarta. ISBN 978-602-03-0989-7. OCLC 893470804. 
  7. ^ "Usai Direnovasi, Museum Pegadaian Sukabumi Kini Berkonsep Digital - Himpunan Berita Pemerintah Kabupaten Temanggung". hebat.temanggungkab.go.id. Diakses tanggal 2022-06-19. 

Lihat Juga[sunting | sunting sumber]

Museum Prabu Siliwangi

Daftar Museum di Jawa Barat