Microsoft Exchange Server

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Microsoft Exchange Server merupakan sebuah produk perangkat lunak pengatur pesan (messaging) dan kolaborasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation. Produk ini adalah bagian dari platform Microsoft Windows Server System, dan banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di dunia. Fitur utama yang ditawarkan oleh Exchange Server mencakup manajemen surat elektronik (e-mail), kalender, kontak, dan tasks; dukungan untuk akses langsung dari Web dan juga perangkat bergerak; dan dukungan untuk penyimpanan data.

Sejarah

Rencana Microsoft untuk melakukan migrasi dari sistem pengatur pesan berbasis XENIX yang sebelumnya digunakan oleh Microsoft secara internal ke lingkungan Exchange dilakukan pada bulan April 1993. Hingga bulan Januari 1995, sekitar 500 pengguna di Microsoft telah menggunakan Microsoft Exchange Server Beta 1. Pada bulan April 1996, tercatat 32000 pengguna yang telah dimigrasikan ke lingkungan Microsoft Exchange.

Exchange Server 4.0

Lalu, pada tanggal 11 Juni 1996, muncullah Microsoft Exchange Server 4.0, yang merupakan versi pertama Microsoft Exchange yang dijual ke publik secara ritel, yang diposisikan sebagai upgrade dari Microsoft Mail 3.5. Versi asli dari Microsoft Mail (yang ditulis oleh Microsoft) diganti beberapa pekan setelah Lotus mengakusisi cc:Mail yang selanjutnya berubah nama menjadi Lotus Notes oleh IBM, dengan sebuah paket yang disebut dengan "Network Courier", yang diakusisi saat Microsoft membeli perusahaan Consumer Software, Inc. pada bulan April 1992. Meskipun demikian, Exchange Server merupakan sebuah sistem surat-menyurat klien-server yang benar-benar baru, yang berbasis standar X.400, dengan sebuah basis data tunggal yang juga mendukung layanan direktori X.500. Layanan direktori yang digunakan oleh Exchange Server merupakan apa yang dikenal sekarang sebagai Microsoft Active Directory Service, sebuah server layanan direktori berbasis teknologi Lightweight Directory Access Protocol (LDAP). Active Directory pun diintegrasikan pertama kali pada Windows 2000, sebagai fondasi dari domain Windows Server, menggantikan NT domain.

Exchange Server 5.0

Pada tanggal 23 Mei 1997, Exchange Server 5.0 dirilis ke publik. Versi ini memperkenalkan sebuah konsol Exchange Administrator, dan juga akses terintegrasi ke jaringan-jaringan berbasis protokol Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) untuk pertama kalinya. Tidak seperti Micrsoft Mail (yang membutuhkan SMTP relay yang berdiri sendiri), Exchange Server, dengan bantuan dengan add-in yang disebut dengan Internet Mail Connector, dapat berkomunikasi secara langsung dengan server-server dengan menggunakan standar surat Internet. Versi 5.0 juga mengenalkan sebuah antarmuka e-mail berbasis Web, yang disebut dengan Exchange Web Access, yang kemudian diubah namanya menjadi Outlook Web Access pada service pack terbarunya. Bersamaan dengan dirilisnya Exchange Server 5.0 ini, Microsoft pun juga merilis Microsoft Outlook versi 8.01, Microsoft Exchange Client 5.0, dan Microsoft Schedule+ 7.5 untuk mendukung fitur-fitur baru dari Exchange Server versi baru ini.

Exchange Server 5.5

Microsoft Exchange Server 5.5, yang diperkenalkan pada bulan November 1997, dijual dalam dua edisi, yakni Standard Edition dan Enterprise Edition. Perbedaan di antara keduanya terletak pada ukuran penyimpanan basis data, konektor transport surat, dan kemampuan untuk melakukan klustering. Edisi Standard memiliki limitasi ukuran basis data sebesar 16 GB, sama seperti versi-versi terdahulunya; sementara Edisi Enterprise menawarkan limitasi hingga 16 TB (meskipun dokumentasi "Best Practice" Microsoft menyarankan bahwa penyimpanan pesan tidak boleh lebih dari 100 GB). Edisi Standard menawarkan Site Connector, Microsoft Mail Connector, Internet Mail Service (yang sebelumnya dikenal dengan "Internet Mail Connector"), dan Internet News Service (yang sebelumnya dikenal dengan "Internet News Connector"). Selain itu juga disertakan perangkat lunak untuk berinteroperasi dengan cc:Mail, Lotus Notes, dan Novell GroupWise. Sementara itu, edisi Enterprise menambahkan X.400 connector dan perangkat lunak interoperabilitas dengan SNADS dan PROFS, serta kemampuan klustering dengan dua node. Secara umum, Exchange Server 5.5 memperkenalkan sejumlah fitur-fitur baru, yang terdiri atas Outlook Web Access dengan dukungan Calendar, dukungan untuk Internet Message Access Protocol v. 4 (IMAP4) dan klien LDAP v3 dan juga fitur Deleted Item Recovery. Exchange Server 5.5 merupakan versi terakhir Exchange Server yang memiliki layanan direktori, SMTP dan NNTP terpisah. Dan, mulai saat itu, tidak ada versi Exchange Client dan Schedule+ untuk Exchange Server 5.5, yang digantikan oleh Microsoft Outlook 8.03 yang dirilis untuk mendukung fitur-fitur baru dari Exchange Server 5.5.

Exchange Server 2000

Exchange Server 2000 (atau versi 6.0) dirilis ke publik pada tanggal 29 November 2000. Versi ini telah meniadakan beberapa kekurangan yang terdapat dalam versi-versi sebelumnya. Sebagai contoh, dalam versi ini ukuran maksimum basis data ditingkatkan dan juga jumlah server dalam sebuah kluster ditambah dari hanya dua menjadi empat buah node. Meskipun demikain, banyak pelanggan merasa enggan untuk melakukan upgrade ke versi ini, mengingat salah satu kebutuhan utamanya adalah Microsoft Active Directory harus diinstalasikan sebelumnya, karena memang Exchange Server 2000, tidak seperti Exchange Server 5.5, tidak memiliki layanan direktori (Exchange Server 2000 sangat bergantung kepada Active Directory). Proses migrasi dari Exchange Server 5.0 ke versi baru ini tidak menawarkan upgrade timpaan, dan jelas agak membingungkan, mengingat ada dua jenis direktori yang digunakan, sehingga dua sistem tersebut online pada satu waktu (memang ada proses pemetaan user ke mailbox-nya). Meskipun demikian, Exchange Server 2000 mengenalkan dukungan untuk Instant Messaging, tapi, akhirnya dukungan tersebut dicabut dan dipindahkan ke Microsoft Office Live Communication Server. Migrasi ini telah dibuat jauh lebih mudah saat Microsoft merilis Microsoft Exchange Server 2003 (meski harus melakukan beberapa langkah dasar yang sama), sehingga banyak pengguna yang melakukan upgrade dari versi 5.5 ke Exchange 2003. Proses upgrade juga mengharuskan upgrade sistem operasi server perusahaan tersebut ke Windows 2000. Beberapa pelanggan memilih untuk tetap menjalankan kombinasi Exchange Server 5.5 dan Windows NT 4.0, meski keduanya telah tidak didukung lagi oleh Microsoft.

Exchange Server 2003

Pada tanggal 28 September 2003, Exchange Server 2003 akhirnya dirilis oleh Microsoft. Exchange Server 2003 dapat dijalankan di atas Windows 2000 Server Service Pack 4 dan Windows Server 2003 versi 32-bit, meski beberapa fitur hanya dapat bekerja dengan Windows Server 2003. Seperti halnya Windows Server 2003, Exchange Server 2003 menawarkan beberapa modus kompatibilitas untuk mengizinkan penggunanya agar melakukan migrasi ke sistem baru. Hal ini sangat berguna dalam perusahaan-perusahaan besar dengan lingkungan Exchange Server yang terdistribusi yang tidak dapat mentolerir downtime dan biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan migrasi secara komplet.

Salah satu fitur baru dari Exchange Server 2003 adalah fitur disaster recovery yang disempurnakan, yang mengizinkan administrator untuk menjadikan server tersebut online lebih cepat. Hal ini bisa dilakukan dengan mengizinkan server untuk mengirim dan menerima pesan saat pesan penyimpanan pesan sedang dipulihkan dari backup. Beberapa fitur yang sebelumnya ada pada Microsoft Mobile Information Server 2001/2002, kini telah ditambahkan pada inti Exchange Server 2003, seperti halnya Outlook Mobile Access, dan ActiveSync yang berjalan pada sisi server. Hal ini dilakukan mengingat Microsoft tidak meneruskan lagi pengembangan Microsoft Mobile Information Server. Proteksi anti-virus dan anti-spam juga telah ditambahkan.

Pada versi ini, alat bantu manajemen mailbox dan pesan juga ditingkatkan hingga mengizinkan para administrator untuk mengeksekusi beberapa hal secara lebih cepat. Beberapa fitur yang sebelumnya ada di Microsoft Exchange Server, seperti instant messaging dan Exchange Conferencing Server, pada versi Exchange Server 2003 ini telah dicabut, untuk membuat produk baru yang terpisah. Microsoft kini memposisikan sebuah kombinasi Microsoft Office, Microsoft Office Live Communications Server, Live Meeting dan SharePoint sebagai pilihan perangkat lunak kolaborasi Microsoft. Exchange Server kini hanyalah bertindak sebagai sistem manajemen e-mail dan kalender saja.

Exchange Server 2003 tersedia dalam dua versi, Standard Edition dan Enterprise Edition. Standard Edition mendukung satu basis data berisi pesan tiap server dan ukuran masing-masing basis data hanya mendukung hingga 16 GB. Saat dirilis Service Pack 2, dukungan ukuran Standard Edition ditingkatkan menjadi 75 GB, dengan memodifikasi registry (default-nya hanya 18 GB). Sementara itu, untuk Enterprise Edition, ukuran basis data maksimal yang didukung adalah 16 TB, dan jumlah basis data per server mencapai 20 buah.

Exchange Server 2003 dimasukkan dengan Microsoft Small Business Server 2003 Standard dan Microsoft Small Business Server 2003 Premium, meski hanya sistem 32-bit saja yang didukung. Versi ini tidak bisa diinstalasikan dalam beberapa versi 64-bit Windows Server 2003, entah itu versi x64 atau IA-64.

Klien

Microsoft Exchange Server menggunakan sebuah protokol Remote Procedure Call (RPC) yang bersifat proprietary, yang disebut dengan MAPI/RPC. Protokol ini didesain untuk digunakan oleh Microsoft Outlook. Klien-klien yang bisa mengeksploitasi fitur-fitur lanjutan Microsoft Exchange Server 2003 ini adalah Microsoft Outlook, Novell Evolution, dan versi terakhir Microsoft Entourage for Mac.

E-mail yang disimpan dalam sebuah Exchange Server juga bisa diakses dengan menggunakan protokol Post Office Protocol v. 3 (POP3) dan Internet Message Application Protocol v. 4 (IMAP4), dengan menggunakan aplikasi klien seperti Microsoft Outlook Express, Mozilla Thunderbird, dan Lotus Notes. Tentunya protokol-protokol tersebut harus diaktifkan secara manual di server. Versi-versi terbaru Exchange Server bahkan menonaktifkan protokol tersebut secara default.

Mailbox Exchange Server juga dapat diakses melalui sebuah Web browser, dengan menggunakan Outlook Web Access (OWA). Exchange Server 2003 juga menawarkan sebuah versi OWA untuk perangkat bergerak, yang disebut dengan Outlook Mobile Access (OMA).

Jika digabungkan dengan Windows Mobile 5.0 AKU2 atau lebih tinggi, Exchange Server 2003 SP2 mendukung push e-mail ke perangkat-perangkat bergerak, sama seperti halnya apa yang dilakukan oleh perangkat BlackBerry atau Apple iPhone.

Tidak seperti Exchange Server 2000, Exchange Server 2003 tidak lagi menawarkan fungsi instant messaging untuk sistem korporat secara internal. Untuk tujuan itu, Microsoft merilis Live Communication Server sebagai sebuah program tunggal yang bisa berdiri sendiri.

Exchange Server 2007

Pada tanggal 30 November 2006, Microsoft merilis Microsoft Exchange Server 2007 kepada para konsumen bisnis sebagai bagian dari gelombang roll-out produk-produk baru. Exchange Server 2007 mencakup beberapa pembaruan, di antaranya adalah pilihan clustering yang baru, dukungan 64-bit untuk skalabilitas yang lebih luas, integrasi dengan voice mail, dukungan yang lebih baik untuk fungsi search dan layanan Web, pilihan filtering yang lebih baik, dan antarmuka Outlook Web Access. Selain itu, Exchange 2007 juga menghilangkan dukungan migrasi dari Exchange 5.50, group routing, admin groups, Outlook Mobile Access, X.400, dan beberapa antarmuka API lainnya, bersamaan dengan beberapa fitur lainnya yang juga dihilangkan.

Exchange Server 2010

Exchange Server 2010 merupakan versi terbaru untuk solusi olah pesan dan juga visi masa depan Microsoft untuk Unified Massaging. Exchange 2010 akan membawa kita ke level terbaru dari performa juga kehandalan dengan berbagai pilihan deployment, dan proteksi dari kebocoran informasi.

Apa saja yang ditawarkan exchange Server 2010

 Fleksibel dan Handal: Dengan semakin berkembangnya komunikasi e-mail sampai hampir menyentuh banyak aspek dalam keseharian. Terutama dalam bidang pekerjaan dimana tekanan sangat besar ada di departemen IT untuk mencegah email tersasar dan data yang hilang. Untuk memenuhi tuntutan ini Exchange Server 2010 hadir menyediakan layanan terpercaya untuk server availability tetapi dengan biaya effisien dan tingkat kompleksitas yang rendah. Hasilnya uptime server lebih terjaga, kemudahan mengatur server untuk para admin, dan nilai investasi dan biaya operasional yang rendah.

Fungsi-fungsi yang ditawarkan untuk high availability antara lain:  Database Availability Group: Sejumlah server mailbox yang mengunakan replikasi secara terus menerus untuk menyediakan pemulihan otomatis dari berbagai macam kegagalan server (level disk, level server, level datacenter)

 Database-Level Failover: Exchange Server Database Availability Groups menyediakan failover secara otomatis pada level database, tanpa kompleksitas dari clustering standart. Kerusakan database yang biasanya disebabkan kerusakan disk, tidak akan lagi berpengaruh pada semua user di server, karena tidak lagi ada hubungan yang kuat antara database dan server. Hasilnya akan mudah untuk memindahkan hasil copy database saat disk mengalami error. Ini akan berdampak besar pada uptime server secara keseluruhan

 Deployment yang lebih mudah: Admin bisa menambahkan fungsi high availability setelah deployment tanpa meng-instal ulang server. Perusahaan kecil bisa men-deploy konfigurasi dua server yang mampu menyediakan fungsi mailbox, client access, dan hub transport secara konsisten. Membuktikan bahwa exchange server 2010 bisa di-deploy dengan bergam scenario sesuai kebutuhan.

 Memindahkan Mailbox dalam keadaan online: Admin bisa memindahkan mailbox ke database lain tanpa harus membuat user menjadi offline. User tetap bisa melakukan koneksi ke mailboxnya, mengirim atau menerima email pada saat pemindahan dilakukan. Ini memberikan fleksibilitas kepada admin untuk melakukan maintenance system pada saat jam-jam sibuk bukan pada malam hari atau akhir minggu.

Fungsi fungsi yang ditawarkan untuk administrasi:

 Role Based Access Control: Exchange management console untuk Exchange Server 2010 menggunakan remote PowerShell agar administrator bisa mendelegasikan tugas kepada user yang ditunjuk untuk menjalankan fungsi sesuai kebutuhan perusahaan. Delegasi special untuk Unified Messaging manager, helpdesk staff, atau Exchange Server administrator akan membuat pengaturan exchange server lebih sederhana dan efisien

 Exchange Control Panel: kemampuan self-service melalui web manajemen portal yang mengijinkan user untuk mengatasi error error sederhana tanpa harus memanggil helpdesk support, fasilitas ini membuat user untuk lebih produktif, pada saat yang bersamaan mengurangi biaya support

 Akses dimana saja Belakangan ini kebutuhan berkomunikasi melalui web mengalami peningkatan yang signifikan, sejalan dengan dengan tuntutan pengguna email untuk dapat mengakses informasi dari mana saja. Ditambah lagi muncul banyak alternative lain dalam berkomunikasi seperti Instant Messaging, VoiceMail, bahkan yang sudah tidak asing lagi yaitu SMS. Karena tuntutan inilah Exchange server 2010 menawarkan kemudahan kepada user untuk berkomunikasi terhadap relasi atau rekan bisnisnya dengan fasilitas outlook di desktop, web, smartphone, termasuk dukungan OWA untuk browser seperti Apple Safari, Mozila Firefox, Voicemail, dan juga intregasi dengan OCS membentuk Unified Comunication.

Fungsi fungsi yang ditawarkan Outlook Web Access (OWA):

 Pengelompokan percakapan: dengan menyatukan email-email dengan tema percakapan yang sama dalam satu group. User akan mudah mengenali email yang paling baru dan tanggapan-tanggapan mengenai email tersebut. Dengan menyatukan email-email bertema sama akan memungkinkan untuk mengatur, memindahkan, dan menghapus email tersebut pada saat yang bersamaan.

 Email dengan satu halaman: Outlook Web Access 2010 tidak lagi memiliki banyak halaman. Semua pesan berada dalam satu halaman tidak terpengaruh seberapa besar foldernya.

 Penyaringan: fasilitas penyaringan sekarang lebih mudah untuk diaktifkan dari menu dropdown yang memiliki beragam pilihan.

 Pencarian: fasilitaspencarian dalam OWA sekarang lebih kuat dengan penggunaan query yang lebih baik. User sekarang bisa melakukan pencarian dengan kata-kata seperti “dari”, “kepada”, “attachment”, dan banyak kriteria lainnya yang membuat pencarian lebih efektif.

 Arsip dan Kepemilikan Pada saat volume email terus tumbuh dalam suatu perusahaan, kebutuhan untuk peng-arsip-an yang sistematis sudah menjadi prioritas. Arsip bisa menyediakan performa email yang lebih baik dengan mengefisienkan ruang didalam mailbox user. Arsip juga membantu perusahaan dalam penamaan alamat email agar email email lebih mudah diatur dan dicari.

Fitur fitur yang ditawarkan untuk arsip adalah:

 Arsip pribadi: adalah mailbox tambahan yang di asosiasikan dengan mailbox utama user. Terlihat disamping mailbox utama di outlook, dengan begitu user punya akses mailbox tambahan seperti langsung ke mailbox utama. Email juga bisa dipindahkan dari mailbox utama ke mailbox tambahan untuk meningkatkan peforma dari mailbox utama.

 Pencarian Multi-Mailbox: aktifkan pencarian multi-mailbox untuk isi mailbox termasuk email, attachment, calendar, dan lainya, pencarian dilakukan secara keseluruhan mailbox utama ataupun arsip pribadi.

Pranala luar