Menulis di Udara (Kūsho)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Menulis di Udara atau Kūsho (Bahasa Jepang) adalah perilaku di mana seseorang menggerakkan jari telunjuk sebagai pengganti pena di udara atau di awang-awang. Menulis di udara digunakan untuk mengingat bentuk karakter tertulis atau ejaan sebuah kata.[1] Menulis di udara merupakan teknik yang umum digunakan di Jepang sebagai cara menghafal atau mengingat huruf kanji. Tulisan udara telah diteliti berkali-kali karena gaya penulisannya yang berbeda.[2]

Menulis di udara dapat meningkatkan kemampuan menulis huruf abjad seseorang. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kustiyah sebanyak dua siklus, aktivitas menulis di udara meningkat 36,6% dan aktivitas menulis pada buku meningkat 26,6%. [3]

Teknik Menulis di Udara[sunting | sunting sumber]

Di dalam memberikan strategi teknik menulis di udara harus memperhatikan 4 aspek kegiatan, yaitu:[3]

  1. Memperhatikan
  2. Disiplin
  3. Menirukan
  4. Melakukan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Itaguchi, Yoshihiro; Yamada, Chiharu; Fukuzawa, Kazuyoshi (27 Des 2019). "Writing in the air: Facilitative effects of finger writing in older adults". PLOS ONE (dalam bahasa Inggris). 14 (12): e0226832. doi:10.1371/journal.pone.0226832. ISSN 1932-6203. PMC 6934278alt=Dapat diakses gratis. PMID 31881067. 
  2. ^ Hayakawa, Sara; Goncharenko, Igor; Gu, Yanlei (2022-03-07). "Air Writing in Japanese: A CNN-based character recognition system using hand tracking". 2022 IEEE 4th Global Conference on Life Sciences and Technologies (LifeTech). IEEE. doi:10.1109/lifetech53646.2022.9754825. 
  3. ^ a b author, Kustiyah (2014-05). "Meningkakan Kemampuan Menulis Huruf Abjad Melalui Teknik Menulis di Udara pada Siswa Kelas 1B SDN Klatakan 02 Jember". Pancaran. 3 (2): 195–204.