Kematian otak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 21.08 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 30 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q223867)

Mati otak mengacu kepada kondisi tiadanya distribusi darah dan oksigen (O2 ) ke otak yang menyebabkan seluruh sistem otak (termasuk batang otak, saraf dan bagian-bagian otak lain yang mengatur aktivitas-aktivitas penghidupan seperti pernapasan dan denyut jantung) tidak lagi bekerja dengan sempurna dan keseluruhan. Kehilangan fungsi otak ini umumnya tidak lagi dapat dipulihkan, akhirnya membawa kepada masalah kematian otak. Untuk segelintir pasien, kematian otak dapat terjadi sebelum denyut jantung mereka berhenti sepenuhnya.

Hal ini mungkin terjadi apabila pasien itu mengalami koma akibat kondisi-kondisi seperti yang disebutkan berikut dan telah mendapat perawatan bantuan pernapasan dari mesin khusus pernafasan (ventilator) seperti yang terjadi di unit perawatan rapi:

  • Kecedaran otak yang menyebabkan bengkak otak,
  • Pendarahan otak yang parah terjadi secara spontan,
  • Otak bengkak yang teruk kerana diserang jangkitan kuman,
  • Strok yang akut ataupun teruk.