Manusia terakhir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Manusia terakhir (Jerman: Letzter Mensch) adalah sebuah istilah yang dipakai oleh filsuf Friedrich Nietzsche dalam Thus Spoke Zarathustra untuk menyebut antitesis dari sosok superior yang diteorikan olehnya, Übermensch, yang penampilannya ditamengi oleh Zarathustra. Manusia tersebut bertahan hidup, tak mengambil risiko, dan hanya memandang kenyamanan dan keamanan. [1]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Thus Spoke Zarathustra, Prologue, §5.