Burung-selam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Loon)
Burung-selam
Periode Early Miocene – Recent 20.43–0 jtyl
Gavia

The Common loon (Gavia immer)
Rekaman
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasAves
OrdoGaviiformes
FamiliGaviidae
GenusGavia
Forster, 1788
Diversitas
5 species
Tata nama
Sinonim taksonFamily-level:

Colymbidae Vigors, 1825 (but see text)
Colymbinae Bonaparte, 1831 (but see text)
Urinatores Vieillot, 1818
Urinatoridae Vieillot, 1818Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber]
Urinatorides Vieillot, 1818


Genus-level:
Colymbus Linnaeus, 1758 (but see text)

Urinator Lacépède, 1799

Burung-selam atau itik selam adalah kelompok burung akuatik yang ditemukan di berbagai tempat di Amerika Utara dan selatan Eurasia. Seluruh spesies burung-selam yang hidup adalah anggota dari genus Gavia, famili Gaviidae, dan ordo Gaviiformes yang semuanya hanya mendeskripsikan tentang mereka.

Burung-selam beukuran bebek besar atau angsa kecil, yang kadang-kadang terlihat mirip dengan kedua jenis binatang itu ketika mereka berenang. Bulu mereka terutama berwarna putih dan hitam, dengan warna abu-abu pada kepala dan leher pada beberapa spesies, dan bulu bagian perut yang berwarna putih. Seluruh spesies dari genus ini memiliki paruh berbentuk tombak.

Nama inggris, diver, datang dari kebiasaan burung tersebut menangkap ikan secara berenang dengan tenang di permukaan lalu menyelam masuk ke air. Nama amerika, loon, datang dari suara burung tersebut yang bernada tinggi.

Ekologi[sunting | sunting sumber]

Burung-selam adalah perenang yang baik. Menggunakan kaki mereka untuk mendayung dan sayap sebagai bantuan dalam gerakan mereka. Karena kaki mereka berada jauh di belakang, burung-selam tidak mampu beradaptasi dengan baik di daratan karena sulit berjalan dengan kaki demikian. Mereka umumnya menghindari daratan, kecuali untuk bersarang.

Semua burung-selam adalah penerbang yang baik, meski spesies yang lebih besar mengalami kesulitan untuk lepas landas dan harus berenang untuk mencapai kelajuan terbang. Hanya burung-selam leher-merah yang mampu lepas landas dari daratan. Sekali berada di udara, stamina mereka dapat bertahan untuk penerbangan jauh ke selatan selama musim dingin. Burung-selam dapat hidup hingga usia 30 tahun.

Makanan[sunting | sunting sumber]

Burung-selam mencari mangsa mereka dengan penglihatan. Mereka memakan ikan, amfibi, dan crustacea. Secara khusus mereka memakan lobster air tawar, katak, siput, salamander, dan lintah. Mereka memilih danau yang jernih umtuk memudahkan mereka melihat ke bawah air untuk mencari mangsa. Burung-selam umumnya menggunakan paruh mereka untuk menombak mangsa mereka. Mereka menelan bagian kepala dulu sebelum seluruh tubuh.

Untuk membantu pencernaan, burung-selam menelan kerikil kecil dari dasar danau. Mirip dengan yang dilakukan ayam, "batu saluran pencernaan" (gastrolith) ini membantu tembolok menghancurkan bagian keras dari makanan burung-selam seperti eksoskeleton crustacea atau tulang katak. Batu saluran pencernaan mungkin juga terlibat dalam pembersihan lambung sebagai bantuan proses pemuntahan (regurgitation) bagian makanan yang tidak bisa dicerna.

Reproduksi[sunting | sunting sumber]

Selama musim panas, burung-selam membangun sarang mereka di atas danau air tawar atau kolam besar. Perairan kecil (berukuran hingga 0,5 km2) umumnya memiliki satu pasang loon. Danau yang lebih besar biasanya memiliki lebih dari satu pasang burung-selam, dengan satu pasang menempati celah atau bagian dari danau tersebut.

Burung-selam membangun sarang mereka dekat dengan air, dan utamanya mereka lebih memilih tempat yang dikelilingi air. Biasanya mereka memilih tempat yang sama setiap tahunnya. Burung-selam akan menggunakan berbagai material yang ditemukan di sekitar mereka untuk membangun sarang mereka, termasuk daun jarum pohon pinus, rumput, daun, lumut, dan kadang-kadang lumpur. Kedua induk, jantan dan betina, bersama-sama melakukan pembangunan sarang dan inkubasi, yang biasanya berlangsung selama 26-31 hari. Jika telur mereka hilang, mereka akan bersarang kembali, dan biasanya memakai tempat yang sama.

Biasanya dua telur dikeluarkan pada bulan Juni. Bayi burung-selam adalah hewan precocial, yang artinya mereka mampu bergerak dan berenang segera setelah menetas, namun kadang-kadang mereka juga terlihat sedang berada di punggung induk mereka. Perilaku ini membuat bayi burung-selam beristirahat, mempertahankan panas, dan menghindari predator seperti ikan karnivora besar, kura-kura, gull, elang, dan gagak.

bayi burung-selam akan tetap diasuh oleh induknya hingga usia 8 minggu. Setelah 8 minggu, mereka akan mampu menyelam untuk mencari makanan mereka sendiri. Di usia 11-12 minggu, mereka akan terlepas dari asuhan induk mereka dan mulai terbang.

Sepasang burung-selam akan setia seumur hidup mereka, meski ada perilaku mengganti pasangan ketika proses bersarang mengalami kegagalan.

Spesies hidup dari genus Gavia diantaranya:

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Olson, Storrs L. (1985): Section X.I. Gaviiformes. In: Farner, D.S.; King, J.R. & Parkes, Kenneth C. (eds.): Avian Biology 8: 202–214. Academic Press, New York.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Melville, RV; Smith, JDD, ed. (1987). Official Lists and Indexes of Names and Works in Zoology. ICZN. hlm. 17.