Limo Kaum, Lima Kaum, Tanah Datar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Limo Kaum
Prasasti Kuburajo di Limo Kaum
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenTanah Datar
KecamatanLima Kaum
Kode Kemendagri13.04.04.2002
Luas2.300 Ha
Jumlah penduduk13.595 jiwa

Limo Kaum adalah sebuah Nagari (sebutan lain Desa) di Sumatera Barat yang berada di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar, berjarak sekitar seratus kilometer dari kota Padang dengan waktu tempuh sekitar tiga jam jalan darat menggunakan kendaraan bermotor/mobil.

Dalam sejarahnya, di Nagari Limo Kaum inilah dicetuskannya pemikiran oleh Datuak Perpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumangguangan untuk membentuk sistem Kelarasan (pemerintahan) Bodi Caniago dan Koto Piliang yang keduanya sampai saat ini tetap diberlakukan sebagai sistem adat di Minang Kabau.

Nagari ini memiliki situs Cagar Budaya Batu Basurek terdapat di Jorong Kubu Rajo yang merupakan peninggalan Raja Aditiawarman dan Batu Batikam di Jorong Dusun Tuo yang disebut sebagai prasasti ikrar kesepakatan pelaksanaan sistem Kelarasan Bodi Caniago dan Koto Piliang antara Datuak Perpatiah Nan Sabatang dan Datuak Katumangguangan. Cagar Budaya Masjid Raya Nagari Limo Kaum yang diyakini sebagai salahsatu masjid tertua di Kabupaten Tanah Datar dan juga sebuah Rumah Gadang peninggalan Angku Datuak Bandaro Kuniang (Pucuak Bulek Bodi Caniago Limo Kaum Duo Baleh Koto)

Kondisi Geografis[sunting | sunting sumber]

Luas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Nagari Limo Kaum merupakan salah satu dari lima Nagari yang ada di Kecamatan Lima Kaum dengan luas wilayah lebih kurang 2.300 Ha yang terdiri dari 8 Jorong sebagai berikut:

  1. Jorong Dusun Tuo
  2. Jorong Koto Gadih
  3. Jorong Balai Batu
  4. Jorong Tigo Tumpuak
  5. Jorong Balai Labuah Ateh
  6. Jorong Balai Labuah Bawah
  7. Jorong Kubu Rajo
  8. Jorong Piliang

Batas-batas Nagari Limo Kaum[sunting | sunting sumber]

Secara Administratif Nagari Limo Kaum berbatasan dengan:

  1. Sebelah Utara berbatas dengan Nagari Baringin
  2. Sebelah Selatan berbatas dengan Nagari Rambatan
  3. Sebelah Timur berbatas dengan Nagari Baringin
  4. Sebelah Barat berbatas dengan Nagari Cubadak

Topografi Nagari Limo Kaum[sunting | sunting sumber]

Topografi Nagari Limo Kaum berada pada ketinggian ± 400 M di atas permukaan laut dengan kondisi topografis berupa dataran tinggi dan bergelombang, suhu rata-rata 25 sampai dengan 32 °C.

Orbitasi Nagari Limo Kaum[sunting | sunting sumber]

Letak Nagari Limo Kaum yang cukup strategis dengan jarak tempuh terjauh sekitar 5 Km dari pusat Kabupaten atau dari pasar Batusangkar telah mengakibatkan tingkat perkembangannya berjalan dengan sangat pesat. Sampai saat ini telah berdiri 11 lokasi perumahan yang dibangun oleh pihak pengembang dengan total rumah kurang lebih 600 unit.

Administrasi Nagari[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Perda Kabupaten Tanah Datar nomor 17 tahun 2001 tentang Sistem Pemerintahan Nagari yang telah diubah dengan Perda Kabupaten Tanah Datar nomor 4 tahun 2008 tentang Nagari maka sebanyak delapan Pemerintahan Kelurahan dan Desa yang ada dalam Kenagarian Limo Kaum digabung menjadi satu wilayah administrasi Pemerintahan Nagari sebagaimana sebelum diberlakukannya Undang Undang nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa dengan Delapan Jorong yaitu Jorong Dusun Tuo, Koto Gadih, Balai Batu, Tigo Tumpuak, Balai Labuah Ateh, Balai Labuah Bawah, Kubu Rajo dan Piliang

Saat ini Fadhli Tarmizi, S.H[1] menjadi Wali Nagari di Nagari Limo Kaum. Dalam melaksanakan Administrasi Nagari serta untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Wali Nagari dibantu oleh Perangkat Nagari yang terdiri dari Sekretaris Nagari, lima Kepala Urusan serta delapan Kepala Jorong

Secara adat Nagari Limo Kaum sesuai dengan makna namanya terdiri dari 5 rumpun kaum dan terbentuk atas 28 suku sebagai satu kesatuan masyarakat adat menjadi nagari bernama Limo Kaum yaitu:

Rumah Gadang Dt. Bandaro Kuniang di Kuburajo, Limo Kaum

A.Kaum Tigo Tapian dengan 12 Suku

  1. Dusun Tuo, ampek batua nan asli:
    • Sumagek
    • Caniago
    • Tujuah Rumah
    • Korong Gadang
  2. Balai Batu, lima suku:
    • Sumagek
    • Sungai Napa (Sinapa)
    • Jambak
    • Supanjang
    • Mandaliko
  3. Tigo Tumpuak, tiga suku:
    • Sumagek
    • Kampai
    • Balai Gamba

B. Kaum Balai Labuah dengan 6 suku:

  • Sumagek
  • Sungai Napa (Sinapa)
  • Bodi
  • Kuti Anyia
  • Mandaliko
  • Sumpu

C. Kaum Kubu Rajo tigo sandiang, dengan tiga suku:

  • Sumagek
  • Singkuang
  • Mandaliko

D. Kaum Piliang dengan 3 suku:

  • Piliang
  • Singkuang
  • Mandaliko

E. Kaum Koto Gadih dengan 4 Suku:

  • Sungai Napa (Sinapa)
  • Supanjang
  • Pitopang
  • Paruik Nan Panjang

Suku pertama yang terbentuk di Limo Kaum adalah suku Sumagek. Dalam adat Pemimpin Limo Kaum adalah Datuak Bandaro Kuniang (Pucuak Bulek Bodi Caniago) dari suku Sumagek yang berkedudukan di Kubu Rajo. Dia juga diberi gelar sebagai Rajo Limo Kaum. Rumah Gadangnya masih bisa dilihat hingga saat ini di Jorong Kubu Rajo.

Potensi Nagari[sunting | sunting sumber]

Nagari Limo Kaum memiliki potensi yang sangat besar di segala bidang, saat ini ada 8 Masjid serta 37 Surau/ Mushalla serta sarana pendidikan mulai dari PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi. Dalam peningkatan ekonomi masyarakat potensi yang cukup besar yang dimiliki nagari adalah kawasan Tanah Ulayat Nagari seluas lebih kurang 600 ha di Bukik Sangkiang serta sumber Mata air Kiambang di Kiambang Jorong Kubu Rajo yang telah memberikan kontribusi terhadap Nagari.

Keberadaan dua perguruan tinggi yaitu STAIN Batusangkar dan AKPER Husada Bhakti juga telah memberikan dampak ekonomi yang sangat positif terhadap Nagari terutama bagi jorong Kubu Rajo di mana kedua perguruan tinggi tersebut berada

  1. ^ "Fadhli Tarmizi Jadi Wali Nagari Limo Kaum, Unggul Jauh dari 3 Kompetitornya". MINANGTIME.COM (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-17.