Lamteuba Droe, Seulimeum, Aceh Besar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lamteuba Droe
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenAceh Besar
KecamatanSeulimeum
Kode Kemendagri11.06.04.2022
Luas... km2
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km2

Lamteuba Droe merupakan salah satu gampong yang ada di Mukim Lamteuba, kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, provinsi Aceh, Indonesia.

Sejarah Gampong[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan cerita dari tetua gampong Lamteuba Droe pada mulanya adalah sebuah danau yang besar yang terletak dikaki gunung Seulawah Agam, danau tersebut kemudian dibelah menjadi dua bagian oleh ulama Aceh yang terkenal dengan nama “PUTROMEREHOM”. Belahan pertama dari danau itu diberi nama Kuta Cot Puteng, seiring dengan pergantian waktu lama kelamaan danau tersebut menjadi dangkal dan menjadi daratan yang pada saat ini menjadi lokasi perkebunan masyarakat, sedangkan yang disebelah barat pada saat bersamaan belum mongering, dan oleh ulama yang lainnya yang bersama Tuan Ta Hasan, dibuatlah sebuah lubang (sumur) dengan Lam Tabai, yang kemudian danau tersebut mengering dan menjadi sebuah gampong yang bernama gampong dan yang di lubango dengan Lam Teubai tersebut menjadi sumur, yang sampai saat ini masih ada dan di jadikan sebagai tempat pemandian kaum perempuan, yang dikenal dengan nama Mon Tuan Ta Hasan.

Sebutan Lam Teubai lama kelamaan berubah menjadi Lamteuba, dan untuk kata Droe merupakan penunjuk gampong yang digabung di dalam kemukiman yaitu Kemukiman Lamteuba. Untuk itu Lam Teubai yang dulu, sekarang dikenal dengan Gampong Lamteuba Droe.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Sistem pemerintahan Gampong Lamteuba Droe berasaskan pada pola Adat/Budaya dan peraturan formal yang bersifat umum sejak zaman dahulu, pemerintahan gampong dipimpin oleh seorang Keuchik dan dibantu oleh dua orang wakil keuchik, karena pada saat itu dalam susunan pemerintahan gampong belum ada istilah Kepala Dusun. Wakil Keuchik pada saat itu juga memiliki peran dan fungsi yang sama seperti halnya Kepala Dusun pada saat ini. Imeum Mukim memiliki peranan yang cukup kuat dalam tatanan pemerintahan gampong yaitu sebagai penasehat baik dalam penetapan sebuah kebujakan ditingkat pemerintahan gampong dan dalam memutuskan sebuah putusan hokum adat.

Tuha peut menjadi bagian lembaga penasehat gampong, tuhan peut juga sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap pengambilan keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan yang diambil oleh Keuchik. Imeum menasah berperan mengorganisasikan kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada zaman dahulu roda pemerintahan dilaksanakan di rumah Keuchik dan di  lapangan (ditengah-tengah masyarakat) karena pada saat itu belum ada Kantor Keuchik sampai dengan tahun 1998 baru di bangun yang didanai oleh Pemda.

Pemimpin[sunting | sunting sumber]

Urutan pemimpin Gampong Lamteuba Droe atau Keuchik menurut informasi para tetua Gampong sejak dari sebelum kemerdekaan Indonesia sampai dengan tahun 1020 adalah sebagai berikut.

No Nama Keuchik Tahun Pemerintahan
1 M.Saleh Tidak diketahui
2 Husen Tidak diketahui
3 Hajat Tidak diketahui
4 Tgk Harun Tidak diketahui
5 Sulaiman Tidak diketahui
6 Yakup 1968 – 1980
7 Sulaiman 1980 – 1985
8 Hasyem 1985 – 1995
9 Bahtiar 1995 – 1908
10 Nazari Anzib 2008 – Sekarang

Pelaksanaan pembangunan[sunting | sunting sumber]

Pelaksanaan pembangunan gampong Lamteuba Droe sangat minim sejak tahun 1920 s/d saat ini, kalaupun ada hanya pembangunan skala sangat kecil dan itupun berasal dari swadaya masyarakat. Baru dari periode tahun 1998 mulai adanya pembangunan yang signifikan sampai pada saat ini, hal dapat dilihat pada table di bawah ini :

No Tahun Peristiwa Sumber Dana Keterangan
1 1972 s/d 2010 Pembangunan Meunasah Swadaya dan Pemda Rusak berat
2 1980 Pembangunan Jalan Desa Swadaya dan Pemda Rusak Berat
3 1987 Pembangunan Kilang Padi UKM Pribadi Aktif
4 2006 Jalan Rambat Beton Pemda Rusak berat
5 2007 Pembangunan gedung PKK Pemda Rusak berat
6 2007 Pembangunan Rumah Bides Pemda Aktif
7 2008 Pembangunan Gedung TK Swadaya dan Pihak Ketiga Aktif

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk gampong Lamteuba Droe pada akhir tahun 2010 mencapai 1060 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki 517 jiwa dan perempuan 543 jiwa,  yang secara keseluruhan tercakup dalam 265 kepala keluarga (KK) yang tersebar dalam empat dusun yaitu dusun Montuba, dusun Meunasah, dusun monbuboh dan dusun Ujong Baroh. Hal tersebut dapat kita lihat pada table di bawah ini :

Tabel 1.  Kondisi Penduduk

Jumlah KK Jumlah Jiwa Total Jumlah Balita Usia Produktif ≥ 15 Th Lansia RTM
Laki-laki Perempuan Jiwa KK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
265 517 543 1060 150 341 89 672 89

Batas[sunting | sunting sumber]

Gampong Lamteuba Droe termasuk dalam wilayah kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar. Secara administrasi dan geografis gampong Lamteuba Droe berbatasan dengan:

a.       Sebelah Utara             : Gampong Lampante

b.      Sebelah Timur              : Gampong Pulo

c.       Sebelah Selatan           : Sawah Gampong Lamteuba Droe

d.      Sebelah Barat              : Sawah Gampong Lambada

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kondisi geografis kampung adalah:

a.       Banyak curah hujan                                        : Normal

b.      Ketinggian tanah dari permukaan laut             :15 Meter

c.       Suhu Udara rata-rata                                     : Sedang

d.      Topografi (dataran rendah, tinggi, pantai)       : Dataran Tinggi

Orbitrasi[sunting | sunting sumber]

Jarak Dari Pusat Pemerintahan Gampong:

a.       Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan      : 24 Km

b.      Jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten        : 38 Km

c.       Jarak dari Ibu kota Provinsi                             : 66 Km

d.      Panjang Jalan Kecamatan                               : 20.200 m

e.       Panjang Jalan Gampong                                 : 2 Km

f.       Panjang Jalan Setapak                                    : 2.600

Keadaan Sosial[sunting | sunting sumber]

Kondisi Sosial Kemasyarakatan dan tatanan kehidupan masyarakat Lamteuba Droe sangat kental dengan nuansa gotong royong, saling bantu membantu antara satu sama lainya. Dimana kegiatan-kegiatan yang bernuansa social kemasyarakatan sangat dinamis dan terus dipelihara kelestariannya. Hal ini terjadi karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat, di mana dalam agama islam sangat dianjurkan saling hormat menghormati, kasih saying di antara sesame, saling bantu membantu dan dituntut untuk saling membina dan memelihara hubungan silaturrahmi antar sesame. Atas dasar inilah sehingga tumbuh motifasi masyarakat untuk saling melakukan interaksi social budaya dengan baik.

Hubungan masyarakat dengan pemerintah sempat terjadi kevakuman beberapa saat akibat adanya konflik bersenjata, tetapi saat ini mulai membaik dengan terbinanya kembali hubungan pemerintah dengan masyarakat, ini merupakan modal untuk mengelola pemerintahan dan masyarakat gampong Lamteuba Droe untuk lebih produktif dalam menata kembali kehidupan bermasyarakat yanglebih harmonis.

Hal ini dimulai dengan menata kembali administrasi pemerintahan gampong men jadi lebih baik serta memfungsikan kembali struktur pemerintahan gampong. Kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 2. Kehidupan Sosial Masyarakat

No Golongan Jenis Kegiatan
1 Bapak-bapak (orang Tua) ·         Gotong Royong

·         Bersama-sama melakukan fardhu kifayah

·         Takziah ketempat orang meninggal

·         Berkunjung ketempat orang sakit

2 Ibu-ibu ·         Gotong royong

·         Takziah ketempat orang meninggal

·         Berkunjung tempat orang sakit

·         Pengajian rutin

·         Kegiatan PKK

3 Pemuda/i ·         Gotong royong

·         Takziah ketempat orang meninggal

·         Berkunjung ketempat orang sakit

·         Pengajian rutin

·         Kegiatan olahraga

Keadaan Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Gampong Lamteuba Droe umumnya bermata pencaharian sebagai petani, (sawah dan perkebunan), pedagang dan sebagian kecil sebagai tukang kayu dan mesin. Namun terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif/ganda, hal ini disebabkan oleh factor kesempatan kerja, apabila sedang ada peluang kerja di proyek bangunan mereka menjadi tukang atau buruh bangunan jika sedang tidak ada mereka beralih kepada usaha ternak dan juga faktor ketergantungan pada musim yang sedang berjalan.

No Jenis Mata Pencaharian Sesudah Konflik
Jumlah (Jiwa) Kondisi Usaha
1 Petani
·         Petani Pangan

·         Petani Perkebunan

500 Aktif
70 Aktif
2 Peternak
·         Peternak Unggas

·         Peternak Besar

2 Aktif
40 Aktif
3 Pegawai Negeri 2 Aktif
4 Pedagang 6 Aktif
5 Tukang 5 Aktif
6 Sopir 7 Aktif
7 Buruh 50 Aktif

Untuk mendukung kegiatan social ekonomi masyarakat, Gampong Lamteuba Droe saat ini didukung oleh beberapa jenis fasilitas sebagaimana tercantum dalam table berikut ini :

No Janis Fasilitas Jumlah (Unit) Penggunaa
1 Fasilitas Ibadah/ Agama 1 Unit Meunasah
2 Fasilitas Ekonomi 3 Klp

1 Klp

SPP PNPM Perguliran

SPP BKPG

3 Fasilitas Pelayanan Umum 1 Unit

1 Unit

Polindes

Sumur Pemandian Perempuan

4 Fasilitas Pendidikan 1 Unit

1 Unit

TK

SD

Kondisi Pemerintahan Gampong[sunting | sunting sumber]

     Pembagian Wilayah Gampong

Wilayah Gampong Lamteuba Droe memiliki area seluas 3718 ha yang terdiri dari:

Tabel 1. Luas area Gampong Lamteuba Droe

No Pemanfaatan Lahan Luas Lahan (ha) Keterangan
1 Area Perumahan/Pemukiman 9 Berfungsi
2 Area Pertanian 200 Berfungsi
3 Area Perkebunan 1500 Berfungsi
4 Hutan 2000 Belum Maksimal

Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong[sunting | sunting sumber]

Sistem pemerintahan yang Terdapat di Gampong Lamteuba Droe masih bersifat tradisional, tetapi perangkat prantara social tersebut masih berfungsi sebagai pengikat tatanan social kemasyarakatan di bawahnya, dengan memegang tegug asas demokrasi dalam memecahkan suatu masalah guna pengambilan keputusan dengan koordinasi dari para kepala bidang profesi seperti Imum mukim, dan Peutuha Peut.

Potensi dan Masalah[sunting | sunting sumber]

Potensi[sunting | sunting sumber]

Potensi adalah sesuatu yang dapat dikembangkan atau digerakkan oleh gampong baik dalam bentuk SDA maupun SDM guna mewujudkan berfungsinya potensi yang ada. Gampong Lamteuba Droe merupakan kawasan persawahan irigasi alam yang merupakan salah satu andalan mata pencaharian penduduk, Hutan juga merupakan kawasan unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan lokasi lahan yang luas, strategis, kondisi tanah yang subur, iklim normal dan kondisi vegetasi alam yang menunjang sangat menguntungkan usaha perkebunan dan peternakan. Selain sumber daya alam sebagaimana tersebut di atas Gampong Lamteuba Droe juga memiliki sumber daya manusia yang relative baik karena tersedianya beberapa fasilitas pendidikan separti TK, SD serta didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana transportasi serta sistem administrasi Gampong yang relative  baik dan teratur, tersedianya polindes dan meunasah merupakan sarana yang sangat mendukung kegiatan sosial, kesehatan dam kegiatan spiritual masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Potensi

NO. POTENSI GAMPONG LOKASI KETERANGAN
Potensi Sumber Daya Alam/Kekayaan Gampong
1. Lahan Pertanian Semua Dusun Produktif
2. Lahan Perkebunan Semua Dusun Produktif
3. Sarana Ibadah (Meunasah) Dsn. Meunasah 1 Unit
4. Peralatan PKK Dsn. Meunasah 1 Unit
Potensi Sumber Daya Manusia
1. S-1 Gampong 4 Orang
2. D-3 / D-2 Gampong 4 Orang
3. SMA Gampong 20 Orang
4. SMP Gampong 30 Orang
5. Tokoh Agama Semua Dusun 4 Orang
6. Tokoh Kharismatik/Kunci Semua Dusun 4 Orang
Potensi Kelembagaan Gampong
1. Simpan Pinjam Perempuan Gampong 4 Klp

Masalah[sunting | sunting sumber]

Untuk menggerakkan atau mengembangkan sesuatu yang dimiliki desa bukanlah hal yang mudah, penghalang yang paling mendasar adalah sumber daya manusia yang belum potensi, selain dari itu faktor modal menjadi urutan kedua, tanpa kedua hal tersebut segala potensi yang tersedia di gampong tidak akan dapat berkembang atau bergerak, melalui musyawarah gampong masalah tersebut dicari jalan keluar sehingga potensi yang ada di gampong dapat dikembangkan untuk memenuhi kepentingan masyarakat gampong Lamteuba Droe.

Sesuai hasil keputusan forum Musrembang Gampong 1 dalam upaya menggagas masa depan gampong 5 tahun kedepan, dapat di kelompokkan ke dalam beberapa permasalahan Gampong yang diambil berdasarkan jumlah masukan terbanyak dari peserta Musyawarah, permasalahan tersebut meliputi:

  1. Bidang Sarana dan Prasarana
  2. Bidang Ekonomi
  3. Bidang Pendidikan
  4. Bidang Kesehatan
  5. Bidang Lingkungan Hidup
  6. Bidang Sosial Budaya
  7. Bidang Koperasi dan Sosial Kemasyarakatan
  8. Bidang Peternakan
  9. Bidang Pertanian
  10. Bidang Perkebunan
  11. Bidang Kehutanan

Adapun data Potensi dan Masalah Gampong Lamteuba Droe dapat kita lihat di Tabel di bawah ini:

NO MASALAH POTENSI
1 2 3
1 Air tergenang di mana-mana *lahan

*batu gunung

*tukang

2 Prasarana Umum belum memadai *lahan

*batu gunung

* tenaga gotong royong

*tukang

3 Jalan dan lorong gampong rusak berat *lahan

*batu gunung

*tukang

*tenaga gotong royong

4 Perluasan Gampong *lahan

*tenaga gotong royong

*tukang

*batu gunung

*swadaya

5 Pengairan persawahan masih alami *lahan

*tenaga gotong royong

6 Petani kesulitan membawa hasil kebun ke gampong *lahan

*swadaya gotong royong

*tukang

*batu gunung

7 Banyak anak putus sekolah *prasarana lengkap

*pendidikan ada

*lahan

8 Anak-anak usia dini belum mendapat pendidikan yang memadai *lahan/tanah

*tenaga gotong royong

*tenaga honorer/bakti

*anak-anak

9 SDM belum terampil *aparatur gampong

*pemuda

10 ADM Gampong belum teratur dan tertata dengan baik *lahan

*tukang

*aparatur gampong

*aset gampong

11 Petani kesulitan memperoleh modal usaha dimusim panas *lahan

*SPP

*petani

*kelompok tani

12 Masyarakat kesulitan mengembang dan meningkatkan hasil pertanian *lahan

*SPP

*petani

*kelompok tani

13 Masyarakat kesulitan mengembang dan meningkatkan hasil pertanian *lahan

*petani

*kelompok tani

14 Lingkungan bau dan kotor *lahan

*tenaga gotong royong

*tukang

*batu gunung

15 RTM belum maksimal mengembangkan usahanya *lahan kebun/sawah

*aparatur gampong

*SPP

*kelompok tani

16 Masyarakat Gampong kurang memelihara/memahami pentingnya kesehatan *bides

*posyandu

17 Organisasi gampong belum berfungsi selayaknya *aparatur gampong

*struktur gampong yang lengkap

*PKK

*pelatihan

*anggaran

18 Kegiatan olahraga pemuda belum maksimal *adanya lapangan

*adanya pemuda

*adanya aparatur gampong

*adanya organisasi kepemudaan

19 ADM PKK belum maksimal *pengurus lengkap

*adanya anggaran

20 Belum transparannya ADM gampong *aparatur gampong

*masyarakat

21 Pengembangan perekonomian melalui peternakan belum maksimal *ada binatang

*masyarakat peternak

*lahan

22 Tanaman masyarakat sering di ganggu oleh binatang ternak *lahan

*tenaga gotong royong

*tukang

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Data di atas diambil dari RPJMG (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]