Kurt Cobain

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kurt Cobain
Cobain pada tahun 1992
LahirKurt Donald Cobain
(1967-02-20)20 Februari 1967
Aberdeen, Washington, Amerika Serikat
Meninggal5 April 1994(1994-04-05) (umur 27)
Seattle, Washington, Amerika Serikat
Sebab meninggalBunuh diri
KebangsaanAmerika Serikat
Pekerjaan
  • Penyanyi-penulis lagu
  • musisi
  • seniman visual
Suami/istriCourtney Love (m. 1992)
AnakFrances Bean Cobain
Karier musik
Genre
Instrumen
  • Vokal
  • gitar
  • drum
Tahun aktif1982–1994
Label
Artis terkait
Tanda tangan
Kurt Cobain's signature

Kurt Donald Cobain (20 Februari 1967 – 5 April 1994) adalah penyanyi, penulis lagu dan gitaris dalam band grunge dari Seattle, Nirvana.

Pada 1991, melejitnya lagu Nirvana, Smells Like Teen Spirit, menandai bermulanya perubahan besar dalam musik pop, dari jenis musik yang populer pada tahun 1980-an seperti glam metal, arena rock, dan dance-pop menjadi grunge dan rock alternatif. Selain itu Cobain juga menulis lagu-lagu Nirvana antara lain About a Girl, Come as You Are, In Bloom, Lithium, Heart-Shaped Box, All Apologies, dan Rape Me.

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Cobain menikah dengan Courtney Love pada 24 Februari 1992 di Waikiki, Hawaii. Pada 18 Agustus 1992, Frances Bean Cobain dilahirkan.

Kronologi kematian[sunting | sunting sumber]

Pada 1 Maret 1994, setelah konser di München, Jerman, Cobain didiagnosa dengan bronkitis dan laringitis yang parah. Ia diterbangkan ke Roma hari berikutnya untuk menjalani pengobatan, dan istrinya menyusul pada 3 Maret.

Pagi berikutnya, Love bangun dan menemukan Cobain sudah overdosis dengan paduan dari sampanye dan rohypnol. Ia dilarikan ke rumah sakit dan setelah lima hari di sana diperbolehkan pulang. Karena masalah penyalahgunaan obat ini, Cobain dimasukkan ke panti rehabilitasi pada tanggal 30 Maret. Pada malam 1 April, Cobain keluar untuk merokok dan kemudian kabur dari panti tersebut dengan memanjat pagar. Ia kemudian pergi ke Seattle dan menghilang.

Pada tanggal 3 April, Love menghubungi seorang penyidik swasta bernama Tom Grant, dan menyewanya untuk menemukan Cobain. Pada tanggal 8 April 1994, jenazah Cobain ditemukan di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya di Lake Washington oleh pegawai Veca Electric bernama Gary Smith. Otopsi kemudian memperkirakan Cobain tewas pada 5 April 1994.

Sebuah surat bunuh diri ditemukan di saku jaketnya. Dalam suratnya itu ia menulis:

Karena ditulis oleh seorang tolol kelas berat yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan. Surat ini seharusnya mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran punk rock selama bertahun-tahun. Setelah perkenalan pertamaku dengan, mungkin bisa dibilang, nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita ternyata terbukti sangat tepat. Sudah terlalu lama aku tidak lagi merasakan kesenangan dalam mendengarkan dan juga menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis. Tak bisa dilukiskan lagi betapa merasa bersalahnya aku atas hal-hal tersebut. Contohnya, sewaktu kita bersiap berada di belakang panggung dan lampu-lampu mulai dipadamkan dan penonton mulai berteriak histeris, hal itu tidak mempengaruhiku, layaknya Freddie Mercury, yang tampaknya menyukai, menikmati cinta dan pemujaan penonton. Sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri. Masalahnya, aku tak bisa membohongi kalian. semuanya saja. Itu tidak adil bagiku ataupun kalian. Kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura-pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat di atas panggung. Kadang aku merasa bahwa aku harus dipaksa untuk naik ke panggung. Dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu, sungguh, Tuhan percayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu, tetapi ternyata itu tidak cukup. Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang. Tapi, aku hanya seorang narsis yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi. Aku terlalu peka. Aku butuh sedikit rasa untuk bisa merasakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil. Dalam tiga tur terakhir kami, aku mempunyai penghargaan yang lebih baik terhadap orang-orang. Saking cintanya itu membuatku merasa sangat sedih. Aku adalah Jesus man, seorang pisces yang lemah, peka, tidak tahu terima kasih, dan sedih. Kenapa kamu nggak menikmatinya saja? Nggak tahu. Aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengingatkanku akan diriku sendiri di masa lalu. Penuh cinta dan selalu gembira, mencium siapa saja yang dia ditemui karena menurutnya semua orang baik dan tidak akan menyakitinya. Itu membuatku ketakutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi roker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihkan seperti aku sekarang. Aku bisa menerimanya dengan baik, sangat baik, dan aku bersyukur, tetapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur tujuh tahun. Hanya karena mereka terlihat begitu mudah bergaul, dan berempati. Empati! kupikir itu disebabkan karena cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang. Dari dasar perut mualku yang serasa terbakar, aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini. Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan! Sudah tidak ada semangat yang tersisa dalam diriku. Jadi ingatlah, lebih baik terbakar habis, daripada memudar.

Kurt Cobain tetap diingat dan memberikan inspirasi kepada para penggemar setianya, pada 13 Mei 2010 - 6 September 2010, Seattle Art Museum menggelar pameran bertemakan "Kurt" untuk memberikan penghormatan.[1] Mereka pergi memberi kesempatan kepada kita semua untuk selalu menggapai impian teruslah berjuang

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Seattle Art Museum: "Kurt"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-10. Diakses tanggal 2010-06-14. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Cross, Charles R. 2007. Heavier Than Heaven: Biografi Kurt Cobain, diterjemah P. Herdian Cahya, Dion Wicakssana, Herlambang Jaluardi. Yogyakarta: Harmonia.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]


  1. ^ Saputra, Egon (2019-08-03). "Kurt Cobain Sebagai Salah Satu Perlawanan Generasi X". Cultura Magazine (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-19.