Kompleksitas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kompleksitas adalah sebuah perilaku sebuah sistem atau model yang komponen-komponennya berinteraksi dengan banyak cara, dan mengikuti peraturan atau hukum lokal, mengarah ke non-linieritas, keacakan, dinamika kolektif, hirarki dan kemunculan.[1][2]

Istilah ini umumnya digunakan untuk mencirikan sesuatu dengan banyak bagian, yang mana bagian tersebut berinteraksi dengan satu sama lain dengan beragam jenis cara, berujung pada keteraturan tinggi kemunculan, lebih besar daripada jumlah dari bagian-bagian dari suatu tersebut digabungkan. Bidang ilmu yang mempelajari hubungan dan interaksi kompleks tersebut pada skala yang beragam adalah tujuan utama dari Teori sistem kompleks.

Kriteria intuitif dari kompleksitas dapat dirancang sebagai berikut: sebuah sistem menjadi lebih kompleks bila dapat membedakan lebih banyak bagian, dan bila terdapat lebih banyak hubungan antara bagian-bagian tersebut.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Johnson, Steven (2001). Emergence: The Connected Lives of Ants, Brains, Cities. New York: Scribner. hlm. 19. ISBN 978-3411040742. 
  2. ^ "What is complex systems science? | Santa Fe Institute". www.santafe.edu (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-14. Diakses tanggal 2022-04-17. 
  3. ^ Heylighen, Francis (1999). The Growth of Structural and Functional Complexity during Evolution, in; F. Heylighen, J. Bollen & A. Riegler (Eds.) The Evolution of Complexity. (Kluwer Academic, Dordrecht): 17–44.