Kedunggayam, Tanjungsari, Jogorogo, Ngawi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kedunggayam merupakan sebuah perkampungan yang terletak di Desa Tanjungsari.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Areal persawahan di daerah Kedunggayam

Konon kampung Kedunggayam didirikan oleh abdi dari Kasunanan Surakarta yang bernama Eyang Sontiko.[butuh rujukan]

Toponimi[sunting | sunting sumber]

Kedunggayam merupakan Toponimi yang berasal dari kata Kedung atau lubuk sungai dan Gayam yang merupakan nama pohon. Konon dahulu Sungai yang mengalir di pinggiran kampung tersebut terdapat kedung yang di pinggirnya di tumbuhi pohon Gayam, sehingga kampung tersebut dinamakan Kedunggayam.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kedunggayam mempunyai topografi berombak, terdiri dari 3 penggunaan lahan yaitu untuk permukiman, sawah dan tegalan. Kampung ini didirikan tepat disamping/di utara sungai Nameng. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari.[butuh rujukan] Persawahan di kampung ini merupakan sawah tadah hujan, meskipun diapit dua sungai (nameng dan andong) dan mendapat saluran irigasi dari sungai andong. Suplai air sungai tak mampu mengairi persawahan di daerah itu sepanjang tahun. Umumnya sawah di daerah itu hanya bisa ditanami 1-2 periode saja dalam setahun.

Perekonomian[sunting | sunting sumber]

Suasana lomba pada perayaan 17 Agustus 2012 di Kedunggayam

Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani Padi, dan sebagian kecil merantau ke kota besar sepaerti Jakarta dan Surabaya.[butuh rujukan]