Kecanduan latihan fisik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambaran latihan fisik dengan treadmill.

Kecanduan latihan fisik adalah perilaku berlebihan dalam latihan fisik yang dapat mengakibatkan konsekuensi berbahaya secara fisik maupun psikologi sosial seseorang, seperti cedera dan kelumpuhan interaksi sosial. Kecanduan latihan fisik telah dijelaskan pertama kali pada tahun 1970-an pada buku William Glasser, "Positive Addiction" membahas kecanduan positif dengan berlari, dalam bukunya beliau menyarankan pelari untuk mengembangkan kecanduan positif karena efek yang timbul secara psikologis seperti kebahagiaan dan kepuasan. [1] Namun di tahun 1979, William P. Morgan [2], melalui jurnalnya "Negative Addiction in Runners", menjelaskan kecanduan berlari dapat memberikan efek negatif, pelari membutuhkan latihan demi menghadapi hidup dan mengalami efek ketergantungan selama 24 atau 36 jam pertama setelah latihan berakhir.[3]

Kecanduan latihan fisik dapat berlangsung lama dan sering dikaitkan dengan Gangguan obsesif kompulsif (OCD) sebagai salah satu bentuk lain dari OCD tersebut. Banyak orang yang tidak menyadari telah mengalami kecanduan latihan fisik karena sudah terbiasa dengan rutinitas olahraganya.

"...27 kilometer sehari di atas treadmill, memastikan saya membakar 2,000 kalori sehari...." - Eminem, Men'sHealth.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Dukoff, Spencer (2019-04-20). "Eminem Celebrates 11 Years of Sobriety With 'Not Afraid' Post". Men's Health (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-09.