Kancing yang Terlepas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kancing yang Terlepas
PengarangHandry TM
BahasaIndonesia Indonesia
PenerbitGramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit
2013
Halaman450 halaman
ISBNISBN 978-602-03-0101-3

Kancing yang Terlepas adalah judul novel karya sastrawan Handry TM. Buku setebal 450 halaman dengan ISBN 978-602-03-0101-3, ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2013. Novel ini merupakan penerbitan ulang dari cerita bersambung yang sebelumnya dipublikasikan di sebuah harian di Jawa Tengah.[1][2][3][4][5][6] Tahun 2017, novel ini mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Kancing yang Terlepas merupakan novel karya Handry TM yang bermula dari cerita bersambung yang pernah diterbitkan di sebuah koran di Jawa Tengah antara 2010 sampai dengan 2011. Setelah disunting kembali lalu diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Dalam novel ini, Handry TM mengangkat setting di kawasan Pecinan Semarang dengan tokoh sentral juga beretnis Tionghoa, namun ceritanya menggambarkan kondisi Indonesia pada dekade 1960-an.

Kancing yang Terlepas mengisahkan tokoh Giok Hong, seorang primadona di Gang Pinggir, kawasan Pecinan Semarang. Ia bukan hanya molek–cantik namun juga pintar dan menggetarkan dengan segala tindak tanduknya. Sejak kecil Ia diasuh oleh Tek Siang dengan berbagai pelajaran dan tata aturan ketat. Hong yang tumbuh memeesona ini bukan hanya anak didik sekaligus primadona di orkes musik Tjahaja Timoer, dia juga kekasihnya—membuat iri banyak pria di kalangan Gang Pinggir. Namun serangkaian kesalahan terlanjur dilakukan Tek Siang, keputusannya mengumpankan Hong pada sahabatnya malah membuat Giok Hong terjebak dalam kekacauan politik yang melebar. Setelah sempat menghilangnya Hong selama beberapa waktu, munculah Boenga Lily yang dipercaya sebagai jelmaan dari Giok Hong—tetap cantik hanya berubah wajah. Pada masa sulit menjelang kejatuhan Orde Lama, Boenga Lily pun terlibat dalam pusaran kerumitan yang terjadi, ia diduga seorang mata-mata. Perjalanan Lily yang panjang dan tragis pada akhirnya dibungkam oleh kekuasaan yang lebih besar. Sampai akhir perjalanan Giong Hong, Ia tidak sempat tahu siapa orang tuanya.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Gramedia Pustaka Utama: Kancing yang Terlepas
  2. ^ "Joglosemar: Dinamika etnis Tionghoa di Gang Pinggir". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-07. Diakses tanggal 2015-07-07. 
  3. ^ "Baltyra: Kancing yang Terlepas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-18. Diakses tanggal 2015-07-07. 
  4. ^ Amazon: Kancing yang Terlepas
  5. ^ "Ganto: Rasialisme dan diskriminasi pemerintah Orla". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-07. Diakses tanggal 2015-07-07. 
  6. ^ Good Reads: Kancing yang Terlepas