João Baptista de Oliveira Figueiredo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
João Baptista de Oliveira Figueiredo
Presiden Brasil ke-33
Masa jabatan
15 Maret 1979 – 15 Maret 1985
Wakil PresidenAureliano Chaves
Sebelum
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir15 Januari 1918
Rio de Janeiro, Rio de Janeiro
Meninggal24 Desember 1999(1999-12-24) (umur 81)
Rio de Janeiro, Rio de Janeiro
KebangsaanBrasil
Partai politikNational Renewal Alliance Party - ARENA
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

João Baptista de Oliveira Figueiredo (diucapkan. IPA: [ʒu'ɐ̃w ba'tistɐ di oli'vejɾɐ figej'redu], 15 Januari 1918 – 24 Desember 1999) adalah pimpinan militer dan politikus Brasil. Figueiredo menjadi kepala Dinas Rahasia (SNI) pada masa jabatan pendahulunya Ernesto Geisel.

Figueiredo terpilih menjadi presiden dan mengambil sumpah jabatan pada 15 Maret 1979. Jabatannya berlangsung hingga 15 Maret 1985. Ia melanjutkan demokratisasi yang telah dimulai oleh Geisel dan mengumumkan amnesti. Setelah menghadapi krisis ekonomi yang parah, Figueiredo menjadi semakin tidak populer. Ia mengalami serangan jantung pada 1981. Sejak 1964, warga Brasil tidak diizinkan memilih presiden secara langsung dan pada 1983 mereka mulai memprotes menuntut dipulihkannya demokrasi. Figueiredo menentang keinginan ini, dan pada 1984 Kongres menolak dipulihkannya pemilihan umum langsung. Namun pihak oposisi yang dipimpin oleh Tancredo Neves, memenangkan pemilu presiden di Kongres. Figueiredo pensiun setelah berakhirnya masa jabatannya dan meninggal pada 1999.

Biografi[sunting | sunting sumber]

João Baptista de Oliveira Figueiredo adalah anak Jenderal Euclides de Oliveira Figueiredo, yang hidup di pembuangan setelah berusaha menggulingkan pemerintahan diktatur pada 1932. Setelah belajar di sekolah militer di Porto Alegre dan Realengo, Figueiredo naik pangkat menjadi kapten (1944) dan mayor (1952). Ia bertugas di militer Brasil yang ditempatkan di Paraguay (1955-1957) dan bekerja untuk dinas rahasia dari Staf Umum Angkatan Darat (1959-1960). Pada 1961 ia dipindahkan ke Dewan Keamanan Nasional. Ketika mengajar di Sekolah Staf Komando Umum Angkatan Darat (1961-1964), Figueiredo naik pangkat menjadi kolonel dan diangkat menjadi kepala departeman di Dinas Informasi Nasional. Pada 1966 ia bertugas sebagai komandan angkatan pertahanan masyarakat di São Paulo. Pada 1967-1969 ia menjadi komandan dari sebuah resimen di Rio de Janeiro dan dinaikkan pangkatnya menjadi jenderal. Ketika Jenderal Emílio Garrastazú Médici menjadi presiden, Figueiredo ditunjuk menjadi kepala staf militer presiden(30 Oktober 1969 - 15 Maret 1974).

Pada 1974 ia menjadi pimpinan Dinas Informasi Nasional (15 Maret 1974 - 14 Juni 1978), suatu badan keamanan dalam negeri Brasil. Figueiredo yang dipilih oleh Presiden Ernesto Geisel sebagai calon penggantinya, mengalahkan calon oposisi, Jenderal Monteiro, dan melanjutkan proses "abertura" (demokratisasi) secara bertahap yang dimulai pada 1974. Sebuah undang-undang amnesti yang ditandatangai oleh Figueiredo pada 28 Agustus 1979, memberikan amnesti kepada mereka yang terbukti melakukan kejahatan "politik atau yang terkait" antara 1961 dan 1978. Pada awal 1980-am, rezim militer tidak dapat secara efektif mempertahankan sistem dua partai yang ditetapkan pada 1966. Pemerintahan Figueiredo membubarkan Partai Aliansi Pembaruan Nasional (ARENA) yang dikuasai pemerintah dan mengizinkan terbentuknya partai-partai baru. Pada 1981 Kongres memberlakukan undang-undang pemulihan pemilihan umum langsung terhadap gubernur-gubernur negara bagian. Pemilu 1982 menghasilkan kemenangan bagi pengganti Arena, PDS (Partai Sosial Demokratik) yang pro-pemerintah (43,22% suara), dan partai oposisi PMDB (Partai Gerakan Demokratis Brasil) (42,96%).

Jabatan gubernur dari tiga negara bagian utama São Paulo, Rio de Janeiro dan Minas Gerais, dimenangkan oleh oposisi. Namun perkembangan politik ini dibayang-bayangi oleh masalah-masalah ekonomi. Ketika inflasi dan pengangguran membubung, utang nasional mencapai proporsi yang sangat besar sehingga menjadikan Brasil negara debitur terbesar dunia dengan utang sebesar AS$90 miliar kepada para peminjam internasional. Program ketat yang diberlakukan pemerintah tidak menghasilkan tanda-tanda pemulihan bagi ekonomi Brasil hingga akhir masa jabatan Figueiredo. Presiden sering kali jatuh sakit dan mengambil cuti panjang untuk perawatan kesehatannya pada 1981 dan 1983, tetapi wakil presidennya, seorang sipil, Antônio Aureliano Chaves de Mendonça tidak memiliki kekuatan politik yang besar. Oposisi dengan gigh berjuang meluluskan amendemen konstitusional yang memungkinkan pemilu langsung pada November 1984, tetapi usul ini gagal memperoleh kemenangan di Kongres.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Didahului oleh:
Ernesto Geisel
Presiden Brasil
1979 – 1985
Diteruskan oleh:
Tancredo Neves