Japarlin Marbun

Pdt. Dr. Japarlin Marbun, S.Pd.K., M.Pd. (lahir 5 Desember 1961) adalah Ketua Sinode Gereja Bethel Indonesia Periode 2014-2018.

Keluarga[sunting | sunting sumber]

Japarlin Marbun menikah dengan Ellen Tasik di Jakarta, 2 November 1989. dari pernikahannya dengan Ellen Tasik, Japarlin Marbun dikaruniakan putera-putri masing-masing Christa Daniella Marbun, Reinhard Christofer Marbun dan Chisrty Marta Marbun.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Jenjang S1, Pendidikan yang ditempuhnya yaitu Sarjana Pendidikan Agama Kristen [S-1] Seminari Bethel Petamburan, Jakarta dan lulus pada tahun 1998.

Jenjang S2, Pdt. Japarlin tamat dari IKIP Jakarta, Jurusan Teknologi Pendidikan pada tahun 1993. Selanjutnya,

Jenjang S3, ia peroleh dari Covington Theological Seminary, Atlanta, Georgia, USA pada tahun 1997, jurusan Major Religius Education.

Pelayanan[sunting | sunting sumber]

Pelayanan Pdt. Japarlin Marbun di BPH [Badan Pekerja Harian] GBI dimulai pada tahun 1990. Sebelumnya, ia berprofesi sebagai guru [PNS] sejak tahun 1986. Pelayanannya di BPH GBI pada era Ketua Umum BPH GBI Pdt. Alm. Suryadi, MSc, MTh sebagai Sekretaris 2. Pada era Ketua Umum Pdt. Dr. Alm. Om Ho [H. L Senduk] sebagai Sekretaris 3. Jabatan Sekretaris Umum [Sekum] ia pegang pada era Ketua Umum Pdt. Dr. Soehandoko Wirhaspati.

Ketika pada era Ketua Umum Pdt. Dr. Jacob Nahuway, MA, ia menjabat Ketua yang membidangi Organisasi dan Pembinaan Daerah – Daerah. Sehingga, Pdt. Japarlin sudah melayani di hampir semua BPD se Indonesia.

Dibidang pelayanan penggembalaan jemaat, Pdt. Japarlin hingga kini melayani sebagai Gembala di GBI Permata Bekasi, GBI Ujung Menteng dan GBI Kali Malang, Bekasi.

Kiprah pelayanan di lingkup Aras Nasional, ia menjabat sebagai Sekretaris Umum PGPI [2008 – 2012], Ketua Umum Sekolah Alkitab & Theologia Pentakosta Indonesia di Jakarta [PESATPIN] pada tahun 2006 – sekarang, Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional [Bamag Nasional] tahun 2014 – 2018. Di bidang kepenulisan buku, kandidat Ketum BPH GBI ini pernah menulis sebuah buku yang berjudul The Unfinished Task dalam rangka ulang tahunnya ke-50 tahun.