Keresidenan Jambi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gugunsuganta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Photo
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Na de bevrijding van Djambi (Sumatra), bleek de algemeen beminde Resident Raden , Bestanddeelnr 15194.jpg|jmpl|Residen Jambi, Raden Inu Kertopati bersama pejabat Belanda]]
[[File:1909 Atlas sekolah Hindia-Nederland map of Djambi.jpg|thumb|Peta Karesidenan Djambi berbahasa Melayu, 1909]]
[[File:1909 Atlas sekolah Hindia-Nederland map of Djambi.jpg|thumb|Peta Karesidenan Djambi berbahasa Melayu, 1909]]



Revisi per 14 Januari 2024 20.57

Peta Karesidenan Djambi berbahasa Melayu, 1909

Dengan berakhirnya masa Kesultanan Jambi menyusul gugurnya Sultan Thaha Syaifuddin tanggal 27 April 1904 dan berhasilnya Belanda menguasai wilayah-wilayah Kesultanan Jambi, maka Jambi ditetapkan sebagai Keresidenan dan masuk ke dalam wilayah Nederlandsch Indie. Residen Jambi (Belanda: Residentie Djambi) yang pertama O.L Helfrich yang diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Belanda No. 20 tanggal 4 Mei 1906 dan pelantikannya dilaksanakan tanggal 2 Juli 1906.[1]

Residen Jambi

Adapun nama Residen mulai dari masa kolonial sampai dengan setelah kemerdekaan adalah sebagai berikut:[2]

Masa Penjajahan Belanda
No. Nama Residen Dari Sampai
1. O.L. Helfrich 1906 1908
2. A.J.N. Engelenberg 1908 1910
3. Th. A.L. Heyting 1910 1913
4. AL. Kamerling 1913 1915
5. H.E.C. Quast 1915 1918
6. H.L.C Petri 1918 1923
7. C. Poortman 1923 1925
8. G.J. Van Dongen 1925 1927
9. H.E.K Ezerman 1927 1928
10. J.R.F Verschoor Van Niesse 1928 1931
11. W.S. Teinbuch 1931 1933
12. Ph. J. Van der Meulen 1933 1936
13. M.J. Ruyschaver 1936 1940
14. Reuvers 1940 1942
Masa Kemerdekaan Indonesia
No. Nama Dari Sampai
15. Segaf Yahya 1945 1945
16. R. Inu Kertapati 1945 1950
17. Bachsan 1950 1953
18. Hoesin Puang Limbaro 1953 1954
19. R. Sudono 1954 1955
20. Djamin Datuk Bagindo 1955 1957


Lihat Juga

Referensi

Pranala luar