Ikatan manusia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ikatan manusia adalah ikatan yang terjadi antar individu dalam kehidupan manusia. Ikatan manusia merupakan sebuah kondisi di mana manusia saling terhubung dan memiliki sifat saling bergantung satu sama lain. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari kelompok sosial karena mempunyai naluri untuk hidup bersama dengan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat,  interaksi sosial diperlukan dan dapat dicapai dengan berbagai cara. Interaksi sosial tersebut tentu secara otomatis akan membuat ikatan antar manusia. Ada bermacam-macam ikatan manusia. Misalnya, ikatan keluarga, ikatan persahabatan, atau ikatan cinta.

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

Buku[sunting | sunting sumber]

  • Miller, W.B. & Rodgers, J.L. (2001). The Ontogeny of Human Bonding Systems: Evolutionary Origins, Neural Bases, and Psychological Manifestations. New York: Springer. ISBN 0-7923-7478-9

Artikel[sunting | sunting sumber]

  • Ben-Amos, I.K. (1997). "Human Bonding: Parents and Their Offspring in Early Modern England." Discussion Papers in Economic and Social History – Oxford University.
  • Brown, S.L. & Brown, R.M. (2006). Selective investment theory: Recasting the functional significance of close relationships. Psychological Inquiry, 17, 1–29. – a theoretical proposal that "human social bonds evolved as overarching, emotion regulating mechanisms designed to promote reliable, high-cost altruism among individuals who depend on one another for survival and reproduction" (From the abstract)
  • Immerman, R.S. & Mackey, W.C. (2003). Perspectives on Human Attachment (Pair Bonding): Eve's unique legacy of canine analogue Evolutionary Psychology, 1, 138–154. ISSN 1474-7049
  • Thorne, L. (2006). "Of Human Bonding" – Condo Dwellers Find Cool Ways to Connect With the Neighbors, Express (Washingtonpost.com), Mon., (7 Aug.)

Pranala luar[sunting | sunting sumber]