Hubungan Tiongkok dengan Vietnam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Tiongkok-Vietnam
Peta memperlihatkan lokasiPeople's Republic of China and Vietnam

Tiongkok

Vietnam

Hubungan bilateral antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Sosialis Vietnam (Hanzi: 中越关系, bahasa Vietnam: Quan hệ Trung Quốc–Việt Nam) mengalami ketegangan, disamping latar belakang Sinosferik dan sosialis umum mereka. Berabad-abad penaklukan kekaisaran pendahulu dari Tiongkok modern membuat Vietnam merasa Tiongkok berniat untuk menguasainya.[1][2][3] Meskipun RRT membantu Vietnam Utara pada Perang Vietnam, hubungan antar dua negara tersebut memburuk setelah reunifikasi Vietnam pada 1975. Tiongkok dan Vietnam bertarung dalam perang perbatasan dari 1979 sampai 1990, tetapi sejak itu berusaha untuk meningkatkan hubungan diplomatik dan ekonomi mereka. Namun, dua negara tersebut masih bersengketa atas masalah-masalah teritorial di Laut Tiongkok Selatan.[4] Tiongkok dan Vietnam berbagi perbatasan sepanjang 1.281 kilometer. Sebuah survei tahun 2014 yang diadakan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa 84% orang Vietnam menganggap bahwa sengketa teritorial antara Tiongkok dan negara-negara tetangga dapat menimbulkan konflik militer.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Vietnam - China". U.S. Library of Congress. Diakses tanggal 3 June 2008. 
  2. ^ Forbes, Andrew. "Why Vietnam Loves and Hates China" Diarsipkan 2007-04-27 di Wayback Machine.. Asia Times. 26 April 2007. Retrieved 15 March 2013.
  3. ^ "China: The Country to the North". Forbes, Andrew, and Henley, David (2012). Vietnam Past and Present: The North. Chiang Mai: Cognoscenti Books. ASIN: B006DCCM9Q.
  4. ^ "Q&A: South China Sea dispute". BBC. 22 January 2013. Diakses tanggal 12 February 2013. 
  5. ^ "Chapter 4: How Asians View Each Other". Pew Research Center. Diakses tanggal 10 October 2015. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]