Harapan hidup di Inggris

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Harapan hidup di Inggris bervariasi antara satu abad dengan abad lainnya. Peningkatan harapan hidup di Inggris terjadi secara pesat pada paruh pertama abad ke-20 hingga paruh pertama abad ke-21. Pada abad ke-14-15 M, usia harapan hidup di Inggris hanya 24 tahun. Kemudian mengalami peningkatan menjadi 40 tahun pada awal abad ke-18. Pada abad ke-20 dan 21 M, usia harapan hidup di Inggris sekurangnya mencapai 70 tahun.

Peningkatan harapan hidup terpesat di Inggris terjadi pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Sementara penyebab utama menurunnya harapan hidup di Inggris adalah kematian dini akibat penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung koroner.

Usia harapan hidup[sunting | sunting sumber]

Abad ke-14 hingga ke-15 M[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1300 hingga 1425 M, usia harapan hidup penduduk di Inggris adalah 24 tahun. Pada periode ini, standar penghidupan kurang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan menjadi kondisi umum di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi.[1]

Abad ke-19 M[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1800, usia harapan hidup penduduk di Inggris rata-rata kurang dari 40 tahun.[2] Kemudian pada tahun 1801-1826, usia harapan hidup penduduk di Inggris menjadi 41 tahun,[1]

Abad ke-20 M[sunting | sunting sumber]

Pada abad ke-20 M, harapan hidup di Inggris mengalami peningkatan secara terus-menerus. Peningkatan usia harapan hidup berkisar antara 1 sampai tujuh tahun selama enam dasawarsa pertama abad ke-20 M. Dasawarsa dengan peningkatan harapan hidup terpesat terjadi pada dua dasawarsa, yakni pada dasawarsa Perang Dunia I dan dasawarsa Perang Dunia II. Sementara pada dasawarsa lainnya, peningkatan harapan hidup dalam skala normal antara 1-4 tahun.[3] Dasawarsa yang mengalami peningkatan pesat mencapai 7 tahun ialah periode 1911-1921 dan periode 1941-1951.[4] Usia harapan hidup di Inggris menjadi 77 tahun pada tahun 1999.[1]

Abad ke-21 M[sunting | sunting sumber]

Pada periode 2010-2030, diperkirakan rata-rata usia harapan hidup penduduk di Inggris adalah 79,3 tahun.[5]

Faktor utama[sunting | sunting sumber]

Akses kesehatan yang layak[sunting | sunting sumber]

Pada abad ke-18 dan 19, akses terhadap perawatan gigi, obat-obatan maupun sanitasi yang layak belum tersedia di Inggris. Kondisi ini berlaku pula kepada bangsawan Inggris yang kaya sekalipun. Sebanyak 15 anak yang dilahirkan oleh Ratu Inggris yakni Anne, semuanya meninggal sebelum mencapai usia dewasa. Di sisi lain, pendiri Dinsati Rothschild yakni Nathan Mayer Rothschild meninggal pada tahun 1836 akibat bisul yang mengalami infeksi.[1]

Kematian dini[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1998, perhitungan kematian dalam harapan hidup yang panjang disebabkan utamanya oleh penyakit kardiovaskular. Jumlah kematian akibat penyakit kardivaskular mencapai 250 ribu jiwa pada tahun 1998. Setiap 1 dari dua penduduk di Inggris mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular. Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tiap satu dari empat laki-laki dan tiap satu dari lima perempuan di Inggris. Penyebab kematian dini Inggris ialah penyakit jantung koroner.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Wolf, Martin (2007). Globalisasi: Jalan Menuju Kesejahteraan [Why Gobalization Works]. Diterjemahkan oleh Berlian, Samsudin. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. hlm. 50. ISBN 978-979-461-643-7. 
  2. ^ Ridley, Matt (2020). Optimis Rasional: Evolusi Kemakmuran. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 3. ISBN 978-602-06-4725-8. 
  3. ^ Fakih 2000, hlm. 122.
  4. ^ Fakih 2000, hlm. 123.
  5. ^ Mandryk, Jason (2013). Operation World. Katalis Media & Literature - Yayasan Gloria. hlm. 1172. ISBN 978-602-9254-12-9. 
  6. ^ Gray, H. H., dkk. (2005). Safitri, Amelia, ed. Lecture Notes: Kardiologi [Lecture Notes: Cardiolgy]. Diterjemahkan oleh Agoes, A., dan Rachmawati, A. D. Jakarta: Penerbit Erlangga. hlm. 107. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]