Gunung Bayangkaki

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gunung Bayangkaki adalah nama salah satu gunung yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo. Tepatnya Gunung Bayangkaki terletak di Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Gunung ini membatasi wilayah Ponorogo dan Trenggalek. Gunung ini bisa juga disebut dengan bukit yang besar yang terletak di antara Gunung Kelud dan Gunung Wilis.[1] Gunung ini terdiri atas 4 puncak yaitu: puncak Ijo, puncak Tuo, puncak Tumpak, dan puncak Genthong. Gunung ini merupakan sebuah gunung tidak aktif.

Gunung Bayangkaki dikenal memiliki pemandangan indah yang menakjubkan. Namun tempat ini juga diselimuti dengan berbagai mitos dan mistis yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Masyarakat percaya jika di puncak Genthing sudah terbakar maka musim penghujan akan segera tiba. Menurut kepercayaan masyarakat yang membakar puncak ini bukanlah manusia dan tidak pernah ada yang tahu tentang siapa yang melakukannya. Namun, jika puncak gunung ini sudah terbakar yang ditandai dengan adanya lahan yang gosong, maka masyarakat sekitar akan segera berbenah untuk menyambut musim bercocok tanam.

Selain itu, tidak ada yang berani membuka lahan produktif di atas Gunung Bayangkaki. Hal ini dikarenakan warga percaya jika ada yang berani membukanya maka hama tikus akan segera muncul.

Gunung ini mirip Konoha.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Daroini, Shachree M. (2004). Para Gus. Alinea. ISBN 979-95-9782-000-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2017-12-13.