Gelombang berjalan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak dengan amplitudo bernilai tetap. Salah satu bentuknya adalah bunyi. Fenomena yang muncul akibat adanya gelombang berjalan seperti loncatan busur api pada tiang listrik.

Pergerakan[sunting | sunting sumber]

Setiap titik yang dilalui oleh gelombang berjalan selalu dalam amplitudo yang tetap.[1]

Bentuk[sunting | sunting sumber]

Bunyi[sunting | sunting sumber]

Bunyi merupakan gelombang berjalan yang pergerakannya membentuk muka gelombang berbentuk bola. Rambatan bunyi pada medium homogen dan kecepatannya tetap. Selama pergerakannya, bunyi memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain.[2]

Fenomena[sunting | sunting sumber]

Loncatan busur api[sunting | sunting sumber]

Loncatan busur api dapat terjadi di tiang listrik karena keberadaan gelombang berjalan. Gelombang berjalan ini dapat muncul dari hasil sambaran petir yang menyambar ke kawat tanah pada tiang listrik dan merambat melaluinya. Hasil rambatan ini mengalir ke tiang-tiang lain. Ketika nilai tahanan pentanahan cukup besar, gelombang berjalan yang merabat dapat memantul kembali dan menjadi lebih besar akibat interferensi. Kondisi ini menghasilkan tegangan tinggi yang akhirnya memunculkan loncatan busur api.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Yuberti (April 2014). Konsep Materi Fisika Dasar 2 (PDF). Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja. hlm. 88. ISBN 978-602-1297-30-8. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-04-10. Diakses tanggal 2023-06-20. 
  2. ^ Kua, M. Y., dkk. (2021). Narpila, Suci Dahlya, ed. Teori dan Aplikasi Fisika Dasar. Pidie: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini. hlm. 125. ISBN 978-623-97570-0-7. 
  3. ^ Markoni (2022). Utami, A. Ria Puji, ed. Teknik Infrastruktur Jaringan Distribusi Tenaga Listrik. Yogyakarta: Penerbit ANDI. hlm. 2. ISBN 978-623-01-2928-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 2023-06-20.