Gelang biasa
Gelang biasa | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. oleracea
|
Nama binomial | |
Portulaca oleracea | |
Sinonim | |
Portulacaria oleracea |
Portulaca oleracea (Krokot juga diketahui bernama Resereyan atau yang lebih diketahui dengan nama Gelang Biasa) adalah tumbuhan tahunan yang termasuk familia Portulacaceae, Ia dapat mencapai ketinggia 50 cm. Sekitar 40 varietas tumbuhan ini dibudidayakan.[1]
Deskripsi
Gelang biasa atau krokot adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggian 50 cm. Ia biasa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk makan ternak.[2] Batangnya berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal. Daunnya juga tebal dan berdaging, dan bunganya berwarna kuning sulfur.[3] Daun tanaman krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya tumpul.[2]
Tepi daunnya rata dan berdaging yang memiliki panjang 1-3 cm dan lebar 1-2cm. Bunga Krokot merupakan bunga majemuk yang terletak di ujung cabang. Tanaman krokot juga memiliki kelopak bunga bewarna hijau, bertajuk, dan bersayap.[2] Mahkota bunga krokot berbentuk jantung, memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning. Buah krokot berbentuk kotak, berwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak. Bijinya bulat kecil mengkilap, bewarna hitam. Sistem perakaran tanaman krokot yaitu akar tunggang.[2]
Penggunaan
Dalam kuliner
Sekalipun gelang biasa dianggap rumput liar di Amerika Serikat, ia juga dimakan sebagai daun sayuran. Ia jelas memiliki rasa asam dan asin dan dimakan pada banyak wilayah di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Meksiko.[1][4] Di Eropa, ia dibudidayakan sebagai sayuran pada ketinggian 1800 mdpl.[5]
Hayu Dyah Patria, pendiri LSM Mantasa, memanfaaatkan gelang biasa atau krokot di desa Galengdowo sebagai kue, sayur, dan botok.[6]
Penggunaan lain
Gelang biasa dapat dijadikan insektisida, karena mengandung zat tanin, fosfat, mengandung magnesium dalam jumlah yang banyak, zat besi, aluminium, mangan, kalsium, potasium, sodium, dan urea.[3]
Sebagai obat
Gelang biasa dijadikan WHO sebagai daftar tanaman obat yang diproritaskan di dunia, dan 23 negara telah menggunakan tanaman ini. Dalam bahasa Cina, obat ini dikenal sebagai ma chia xian. Dalam farmakologi Cina, ia dikatakan dapat menyembuhkan disentri. Selain itu, ia bersifat penenang, peluruh air seni, dan sebagai tonik.[3]
Referensi
Catatan bawah
- ^ a b Marlena2006, Something Tasty?.
- ^ a b c d Krokot, Gulma Berkhasiat Obat.
- ^ a b c Dharma 1987, hlm. 82.
- ^ Pests in Landscapes and Gardens: Common Purslane. Pest Notes University of California Agriculture and Natural Resources Publication 7461. October 2003
- ^ Dharma 1987, hlm. 81.
- ^ Hayu Dyah Patria, Tabloid Nova.
Bibliografi
- Spieler, Marlena (5 Juli 2006). "Something Tasty? Just Look Down". The New York Times.
- Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 979-407-032-7.
- Kurniadi, Deden (15 Juni 2012). "Krokot, Gulma Berkhasiat Obat". Radar Bangka Online.
- "Hayu Dyah, Kisah Dibalik Tanaman Liar". Tabloid Nova. 28 Januari 2012.