Fosforilasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fosforilasi adalah penambahan gugus fosfat pada suatu protein atau molekul organik lain. Fosforilasi dapat meningkatkan efisiensi katalitik enzim, mengubahnya menjadi bentuk aktifnya dalam satu protein, sementara fosforilasi enzim yang lain akan mengubahnya menjadi bentuk inaktif yang secara intrinsik tidak efisien. Meskipun fungsi enzim yang paling banyak terkena adalah efisiensi katalitik protein, fosforilasi dapat pula mengubah afinitasnya terhadap substrat, lokasi di dalam sel atau daya reaksinya terhadap regulasi oleh ligan alosterik. Fosforilasi mengaktifkan atau menonaktifkan banyak enzim protein sehingga dapat menyebabkan atau menghambat mekanisme kerja penyakit seperti kanker dan diabetes.

Fosforilasi dan defosforilasi[sunting | sunting sumber]

Regulasi aktivitas enzim oleh fosforilasi-defosforilasi memiliki analogi dengan regulasi inhibisi umpan balik. Keduanya membantu regulasi aliran metabolit bolak-balik (Inggris: reversible)jangka pendek ketika berespons terhadap sinyal-sinyal fisiologi spesifik. Keduanya bekerja tanpa mengubah ekspresi gen. Keduanya juga bekerja pada enzim awal dalam rangkaian proses metabolik yang panjang (acapkali biosintetik), dan keduanya lebih bekerja pada tapak alosterik dibandingkan tapak katalitik. Meskipun demikian, inhibisi umpan balik melibatkan satu protein tunggal dan tidak memiliki sifat hormonal serta neural. Sebaliknya, regulasi enzim mamalia oleh fosforilasi-defosforilasi melibatkan beberapa protein serta ATP dan berada di bawah kontrol hormonal serta neural langsung.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwel VW. Alih Bahasa: Andry Hartono. Editor Bahasa Indonesia: Anna P. Bani, Tiara M.N. Sikumbang (2003). Biokimia Harper. Edisi 25. EGC. ISBN 979-448-593-4