Flap (kedokteran)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Flap adalah cangkok jaringan kulit beserta jaringan lunak dibawahnya yang diangkat dari tempat asalnya. Flap yang dipindahkan akan mementuk pendarahan baru di tempat resipien. Tindakan bedah rekonstruksi antara lain sering digunakan untuk memperbaiki kecacatan atau kelainan yang timbul akibat kecelakaan. Aplikasi teknik bedah ini digunkan pada rekonstruksi hidung, memperbaiki kelainan pada wajah pascaoperasi (contoh kelainan pada pipi pascaoperasi tumor), etc. Walaupun dalam bedah rekonstruksi diupayakan semaksimal mungkin menggunakan bahan yang berasal dari tubuhpenderita sendiri, namun adakalanya hal tersebut tidak memungkinkan. Oleh karena itu, unutk menunjang bedah rekonstruksi masih diperlukan bahan sintetis. Bahan tersebut sebelum digunakan dan ditanam dalam tubuh harus memiliki beberapa syarat antara lain tidak atau sedikit menimbulkan reaksi tubuh, tidak bersifat magnetis dan tidak menghantar listrik. Bahan sintetik yang lazim dipakai adalah silicon, aklirik dan logam campuran seperti titanium.

Kemajuan bedah rekonstruksi yang merupakan salah satu cabang dari imu bedah telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi orang yang mungkin sudah putus asa pada kecacatan atau kelainan kulit yang dimilikinya. Dengan tindakan bedah rekonstruksi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan kepercayaan diri penderita. Walaupun demikian tetap diperlukan penelitian dan pengembangan teknik sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Selain itu juga diperlukan adanya sosialisasi yang baik mengenai teknik bedah ini sehingga masyarakat dapat memanfaatkan teknik ini lebih luas.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]