Fiksi Gotik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
The Castle of Otranto (1764) dianggap sebagai novel Gotik pertama. Estetika buku ini telah membentuk buku, film, seni, musik, dan subkultur gotik modern.[1]

Fiksi Gotik, kadang-kadang disebut Horor Gotik (terutama pada abad ke-20), adalah sebuah estetika sastra yang longgar tentang ketakutan dan menghantui. Nama ini merujuk pada arsitektur Gotik dari Abad Pertengahan Eropa, yang merupakan ciri khas dari latar novel-novel Gotik awal.

Karya pertama yang menyebut dirinya Gothic adalah novel Horace Walpole pada tahun 1764 yang berjudul Kastil Otranto, yang kemudian diberi judul "A Gothic Story". Kontributor abad ke-18 berikutnya termasuk Clara Reeve, Ann Radcliffe, William Thomas Beckford, dan Matthew Gregory Lewis. Pengaruh Gotik berlanjut hingga awal abad ke-19; karya-karya dari Penyair romantis, dan novelis seperti Mary Shelley, Charles Maturin, Walter Scott, dan E.T.A. Hoffmann sering kali menggunakan motif gotik dalam karya-karyanya.

Awal periode Victoria melanjutkan penggunaan estetika gotik dalam novel-novel karya Charles Dickens dan Brontë bersaudara, serta karya-karya dari penulis Amerika Edgar Allan Poe dan Nathaniel Hawthorne. Karya-karya yang terkenal kemudian adalah Dracula karya Bram Stoker, Richard Marsh's The Beetle dan Kasus Aneh Dr Jekyll dan Mr Hyde karya Robert Louis Stevenson. Kontributor abad ke-20 meliputi Daphne du Maurier, Stephen King, Shirley Jackson, Anne Rice, dan Toni Morrison.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kastil Otranto: Kisah menyeramkan yang meluncurkan fiksi gotik". BBC News. 13 Desember 2014. Diakses pada 9 Juli 2017