Eyang Subur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Eyang Subur
Karikatur Eyang Subur oleh Sheila Rooswitha Putri[1]
Lahir12 Desember 1945 (umur 78)
Peterongan, Jombang
KebangsaanIndonesia
Nama lainSubur/Eyang Subur
PekerjaanPengusaha, Kolektor, Penasihat Spiritual
Dikenal atasKonflik dengan Adi Bing Slamet
Orang tuaMatari dan Rubiah

Eyang Subur, atau secara resmi ditulis Eyang saja, (lahir 12 Desember 1945) adalah seorang pengusaha, kolektor kristal, sekaligus penasihat spiritual yang kemudian terkenal akibat pernyataan Adi Bing Slamet dan pelaporan ke MUI atas tindakan perdukunan dan penyebaran ajaran sesat. Namun hal ini dibantah oleh Eyang Subur dan pengacaranya. Ia anak pertama dari pasangan suami istri petani, Matari dan Rubiah, serta mempunyai dua adik Sutik dan Sutikah[butuh rujukan].

Masa lalu[sunting | sunting sumber]

Lahir dari keluarga petani, Subur sebenarnya berasal dari kalangan yang tidak mampu. Menurut salah seorang teman kecilnya, Supri, yang dikutip Detik, masa remajanya dihabiskan sebagai bandar judi togel. Namun ia berhenti karena tidak mampu membayar kemenangan pelanggannya. Hal ini dibantah Sutik dengan menyatakan sejak awal Subur memang sudah menjadi penjahit, tetapi kurang laris di Jombang. Pada tahun 1970, ia hijrah ke Jakarta menjadi seorang penjahit dengan membuka toko Penjahit Antik Tailor, di Blok C, Slipi, Jakarta Barat (Jakbar). Lewat profesinya, ia mulai bertemu dengan sejumlah selebriti, antara lain anggota grup lawak Srimulat. Setelah menang undian, ia mendadak kaya raya dan menjadi kolektor serta penasihat spiritual.[2]

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Kehidupan pribadi Eyang Subur dan hubungannya dengan sejumlah selebriti telah menimbulkan kontroversi. Hal ini menjadi terkenal luas setelah Adi Bing Slamet melaporkan kepada MUI, berkonsultasi dengan Polri, serta memberi pernyataan kepada sejumlah infotainment. Melalui pengacaranya, Eyang Subur membantah hal ini dan balik melaporkan Adi Bing Slamet ke polisi atas pencemaran nama baik, penghasutan, dan fitnah serta meminta perlindungan Komnas HAM.[3]

Menikahi 8 istri[sunting | sunting sumber]

Eyang Subur diketahui menikah 25 kali,[4] dan hingga 2013, 8 di antaranya masih bertahan.[5] Setelah dilaporkan ke MUI dan dianggap menyimpang dari ajaran agama, Ia berjanji akan menceraikan empat di antaranya.[6] Istri yang dikenal antara lain Heri (4 anak), Ati (6 anak), Dike (2 anak), Herni (2 anak), Noni (belum punya), Nita (2 anak), Anisa (belum punya).[7]

Aktivitas konsultasi spiritual[sunting | sunting sumber]

Eyang Subur menerima tamu dari berbagai kalangan yang kemudian meminta nasihat, terkait masalah hidup dan rezeki.[8] Namun oleh Adi Bing Slamet dan Arya Wiguna, praktik Eyang Subur dianggap sebagai sebuah penodaan agama,[9] yang kemudian dibantah oleh Eyang Subur. Sementara MUI yang menyelidiki hal ini menyatakan Eyang Subur menyimpang dari akidah Islam.[10]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Postingan karikatur oleh Sheila di Facebook Diarsipkan 2023-07-16 di Wayback Machine.; Diakses 9 Juli 2013
  2. ^ "Bila Bandar Togel Menjelma Eyang diakses dari Majalah Detik halaman 31, diakses 9 Juni 2013" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2016-03-11. 
  3. ^ "Adi Bing Slamet Tak Gentar Dilaporkan Eyang Subur ke Polisi, diakses dari situs Liputan6 pada tanggal 9 Juni 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-01. Diakses tanggal 2019-07-27. 
  4. ^ "25 Kali Nikah, Eyang Subur Akan Dilaporkan ke Komnas Perempuan, diakses dari situs Okezone pada 9 Juni 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-08. Diakses tanggal 2019-07-27. 
  5. ^ "Mantan Istri Septian Dwicahyono adalah Istri Eyang Subur ke 8, diakses dari situs Kapanlagi pada tanggal 9 Juni 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-27. Diakses tanggal 2019-07-27. 
  6. ^ "Masih Punya Empat, Eyang Subur Ikhlas Ceraikan Istri Lain, diakses dari situs Okezone pada tanggal 9 Juni 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-16. Diakses tanggal 2019-07-27. 
  7. ^ "Dua Istri Eyang Subur ini Tidur Sekamar, diakses dari situs Kompas.com pada tanggal 9 Juni 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-10. Diakses tanggal 2019-07-27. 
  8. ^ "Fenomena Guru Spiritual, diakses dari situs Equator News pada 10 Juni 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-11. Diakses tanggal 2013-06-10. 
  9. ^ Haryanto, Nur, ed. (2013-04-25). "Eyang Subur Dilaporkan atas Penodaan Agama". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-24. Diakses tanggal 2013-07-25. 
  10. ^ "MUI: Eyang Subur Menyimpang dari Akidah Islam, diakses dari situs Republika pada 10 Juni 2013". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-09. Diakses tanggal 2019-07-27.