Escherichia coli

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Escherichia coli

Pewarnaan GramGram-negatif
Taksonomi
SuperdomainBiota
DomainBacteria
KerajaanPseudomonadati
FilumPseudomonadota
KelasGammaproteobacteria
OrdoEnterobacterales
FamiliEnterobacteriaceae
GenusEscherichia
SpesiesEscherichia coli
Mig., 1895
Tata nama
Sinonim taksonBacillus coli communis. Escherich 1885

Escherichia coli (biasa disingkat E. coli) adalah salah satu jenis spesies bakteri manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin.[1] Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein.[1] Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang.[1]

E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah bakteri lain di dalam usus.[2]

E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-negara di Eropa sekarang sangat mewaspadai penyebaran bakteri E. coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar.

Gejala jika terinfeksi[sunting | sunting sumber]

Beberapa gejala yang timbul jika terinfeksi oleh bakteri E. Coli yang bersifat patogen di antaranya:

  1. Diare ringan, diare tingkat sedang, dan bahkan diare terparah sampai berdarah.[3]
  2. Demam.[3]
  3. Perut terasa keram.[3]
  4. Mengalami Dehidrasi.[4]
  5. Nafsu makan berkurang.[3]
  6. Mual.[3]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

  1. Air yang tidak bersih.[4]
  2. Makan makanan yang mentah.[5]
  3. Tidak mencuci tangan saat buang air besar.[5]

Keberagaman[sunting | sunting sumber]

E.coli mencakup populasi dalam jumlah besar atas bakeri yang memiliki keragaman fenotip dan genetik dalam tingkat yang tinggi[6]

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Pencegahannya dapat dilakukan dengan Mencuci makanan hingga bersih, rajin mencuci makanan, masak daging dengan tingkat kematangan yang seharusnya.[7]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Levinson W. 2008. Review of Medical Microbiology. Amerika: The McGraw-Hill Companies.
  2. ^ Amirullah; Nasruddin, Hermiaty; Karim, Marzelina; Nurhikmawati; Mangarengi, Yusriani; Wahid, Syarifuddin (2022-05-31). "Uji Sensitivitas Daun Mangrove Terhadap Bakteri Eschericia Coli dengan Metode Kirby Bauer Disc". Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran (dalam bahasa Inggris). 2 (5): 298. doi:10.33096/fmj.v2i5.2. ISSN 2808-9146. 
  3. ^ a b c d e Halodoc. "Penyakit E. coli - Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati | Halodoc.com". halodoc. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  4. ^ a b "Infeksi Bakteri E. Coli". SehatQ. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  5. ^ a b Handayani (2016-01-18). "Ketahui Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Infeksi Bakteri E.Coli". Bidanku.com. Diakses tanggal 2020-03-16. 
  6. ^ Bergey's manual of systematic bacteriology. D. H. Bergey, Noel R. Krieg, John G. Holt. Baltimore, MD: Williams & Wilkins. 1984. hlm. 408–20. ISBN 0-683-04108-8. OCLC 9042846. 
  7. ^ Halodoc, Redaksi. "9 Cara Mencegah Infeksi Bakteri E. Coli". halodoc. Diakses tanggal 2020-03-16. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]