Efek sitopatik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mikrograf yang menujukkan efek sitopatik akibat virus herpes simpleks.

Efek sitopatik atau efek sitopatogenik adalah perubahan atau kelainan struktur yang timbul dalam sel inang yang diakibakan oleh infeksi virus. Contoh efek sitopatik yang dapat terjadi di antaranya adalah pembundaran sel, peleburan dengan sel terdekat membentuk sinkitia, dan munculnya jasad kepungan di nukleus (inti sel) atau sitoplasma.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Baron, Samuel (1996). Medical Microbiology (edisi ke-4th). TX: University of Texas Medical Branch at Galveston. Diakses tanggal 19 November 2014.