Doppelgänger
Doppelgänger atau hantu kembaran (arti harfiah: "muka ganda") adalah penampakan dari wajah seseorang yang masih hidup, biasanya merupakan suatu pantulan. Dalam konteks ini bukanlah merupakan pantulan dari cermin atau air.
Pengucapan[sunting | sunting sumber]
Doppelgänger adalah kata yang berasal dari bahasa Jerman, yaitu doppel (ganda) dan gänger (pejalan).
Pandangan tentang Doppelgänger[sunting | sunting sumber]
Doppelgänger bukan merupakan suatu bayangan. Doppelgänger biasanya terlihat oleh orang itu sendiri, karena Doppelgänger merupakan sebuah pantulan. Doppelgänger orang tersebut akan memberi nasihat seputar masa depan orang yang melihatnya. Biasanya, orang yang melihat Doppelgänger akan mati beberapa tahun setelah ia didatangi oleh Doppelgänger-nya.
Cerita tentang Doppelgänger[sunting | sunting sumber]
Doppelgänger pernah dialami oleh Elizabeth I, ia merupakan ratu yang berkuasa di Inggris pada tahun 1558-1603 M. Ia dikenal sebagai orang yang berkarisma, cerdas, dan berwibawa. Suatu hari ia mengaku bahwa ia melihat Doppelgänger dirinya yang berbaring tak bergerak di ranjang bagaikan mayat. Hal itu terus menerus menghantui dirinya karena merupakan pertanda kematian.
Akan tetapi, dikatakan bahwa hal tersebut hanya sebuah halusinasi semata karena dirinya sudah tua. Namun, ternyata Elizabeth I meninggal tidak selang beberapa lama setelah ia melihat Doppelgänger dirinya.
Trivia[sunting | sunting sumber]
- Doppelgänger menginspirasi film buatan Indonesia yaitu Mirror.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Inggris) Lebih lanjut tentang Doppelgänger Diarsipkan 2007-11-04 di Wayback Machine.