Dasopang
Dasopang | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Aksara Batak | ᯑᯚᯬᯇᯰ (Surat Batak Mandailing) | ||||||||||||||||||||
Nama marga | Dasopang | ||||||||||||||||||||
Julukan/ nama panggilan |
| ||||||||||||||||||||
Silsilah | |||||||||||||||||||||
Jarak generasi dengan Siraja Batak |
| ||||||||||||||||||||
Kekerabatan | |||||||||||||||||||||
Induk marga | Guru Mangaloksa Hasibuan | ||||||||||||||||||||
Persatuan marga | Si Opat Pusoran | ||||||||||||||||||||
Kerabat marga | |||||||||||||||||||||
Asal | |||||||||||||||||||||
Suku | Batak | ||||||||||||||||||||
Etnis | Batak Mandailing |
Dasopang (Surat Batak: ᯑᯚᯬᯇᯰ ) adalah salah satu marga Batak Mandailing yang merupakan keturunan dari Si Raja Hutagalung dan termasuk ke dalam kelompok marga Si Opat Pusoran.[1][2]
Etimologi[sunting | sunting sumber]
Secara etimologi, nama Dasopang merupakan pergeseran dari nama Datu Sopang, yakni julukan untuk Dasopang karena ia dahulu pernah bermukim di Rura Aek Sopang.
Tarombo[sunting | sunting sumber]
Terdapat beberapa versi tarombo (silsilah) Dasopang, berikut merupakan tarombo yang paling umum diterima oleh keturunan Dasopang:[a]
Guru Mangaloksa Hasibuan | |||||||||||||||||||||||||||||||
Si Raja Nabarat | Si Raja Panggabean | Si Raja Hutagalung | Si Raja Hutatoruan | ||||||||||||||||||||||||||||
Miralopak | Si Raja Inaina | ||||||||||||||||||||||||||||||
Inaina | Dasopang | Botung | |||||||||||||||||||||||||||||
Menurut silsilah garis keturunan orang Batak (tarombo), Dasopang adalah generasi kesepuluh dari Si Raja Batak.
Tokoh[sunting | sunting sumber]
Beberapa tokoh yang bermarga Dasopang, di antaranya adalah:
Catatan[sunting | sunting sumber]
- ^ Di versi Batak Toba, anak Si Raja Inaina adalah sebagai berikut:
- 1. Raja Inum
(Matasapiak Langit) - 2. Datu Sorga
- 3. Si Bulung Motung
(beberapa menyatakan bahwa Si Bulung Motung merupakan anak ketiga dari Datu Sorga) - 4. Partombus
- 1. Raja Inum
- ^ Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014—2019
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Hutagalung, W. M. (1991). Pustaha Batak: Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak (dalam bahasa Batak Toba). Medan: Tulus Jaya. OCLC 33133368.
- ^ Vergouwen, J. C. (2013). The Social Organisation and Customary Law of the Toba-Batak of Northern Sumatra (dalam bahasa Inggris). Springer Netherlands. hlm. 15—29. ISBN 978-94-015-1035-6. OCLC 1066180715.