Cyrtodactylus tambora

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cyrtodactylus tambora
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. tambora
Nama binomial
Cyrtodactylus tambora
Riyanto, Mulyadi, McGuire, Kusrini, Febylasmia, Basyir & Kaiser, 2017

Cyrtodactylus tambora adalah sejenis cecak jari-lengkung yang baru dikenali dunia ilmiah, yang didapati di sekitar Gunung Tambora, Pulau Sumbawa. Diterbitkan deskripsinya pada Maret 2017, cecak ini adalah spesies cecak jari-lengkung yang keenam yang ditemukan di Nusa Tenggara. Nama indonesianya adalah cecak jari-lengkung tambora, dan nama inggrisnya Tambora Bent-toed Gecko.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Nama penunjuk-jenis "tambora" diberikan merujuk pada lokalitas tipe jenis ini, sekaligus untuk memperingati letusan besar Gunung Tambora pada 1815, yang jelas-jelas telah mempengaruhi dan mengubah situasi bentang alam di sekitar gunung ini.

Pengenalan[sunting | sunting sumber]

Cyrtodactylus tambora dapat dibedakan dari jenis-jenis Cyrtodactylus yang lain di wilayah Sunda Besar (termasuk Sulawesi) dan Sunda Kecil melalui kombinasi beberapa karakter berikut:

  • Dua sisik, di wilayah dagu, di antara pasangan perisai postmental yang kedua, bersinggungan dengan pasangan perisai postmental yang pertama
  • Sisi dorsal lengan bawah (antebrachium) dengan bintil-bintil yang agak besar (tubercle); namun sisi dorsal lengan atas tanpa bintil-bintil sedemikian
  • Sisi dorsal paha dan betis dengan bintil-bintil yang agak besar
  • Terdapat 18 deret memanjang tak teratur bintil-bintil besar berlunas di tengah tubuh di atas punggung
  • Terdapat sederetan, 26-27 bintil paravertebral (di antara ketiak depan dan belakang)
  • Sisik-sisik di tengah perut (ventral) dalam 40 deret, di antara lipatan ventrolateral yang tak seberapa jelas
  • Sisi bawah jari keempat pada tungkai belakang tertutupi oleh 16–17 perisai (lamellae)
  • Wilayah prekloakal (di depan kloaka) dan femoral (sisi bawah paha) dengan deretan sisik-sisik yang membesar, yang bersambungan; sisik-sisik femoral yang membesar dalam 3 deret
  • Hewan jantan dengan 5-6 buah pori prekloakal; 4 di antaranya lebih besar dan terletak di sekitar lekukan prekloakal yang kecil
  • Tidak ada deretan sisik-sisik besar di sisi bawah ekor (perisai subkaudal)
  • Di atas punggung terdapat pola 7–9 pasang bintik hitam besar yang tidak begitu beraturan.

Habitat dan agihan[sunting | sunting sumber]

Cecak ini dikoleksi dari tepian sungai Oi Marai, pada lereng bawah sisi utara Gunung Tambora. Holotipe (MZB.Lace.13298) tersimpan pada koleksi ilmiah Museum Zoologi Bogor.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  • Riyanto, A., Mulyadi, JA. McGuire, MD. Kusrini, Febylasmia, IH. Basyir & H. Kaiser. (2017). "A New Small Bent-toed Gecko of the Genus Cyrtodactylus (Squamata: Gekkonidae) from the Lower Slopes of Mount Tambora, Sumbawa Island, Indonesia". Zootaxa 4242(3): 517-28. [March 13, 2017] (abstrak) doi:10.11646/zootaxa.4242.3.5

Pranala luar[sunting | sunting sumber]