Cylas formicarius

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cylas formicarius

Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumArthropoda
KelasInsecta
OrdoColeoptera
FamiliBrentidae
GenusCylas
SpesiesCylas formicarius
(Fabricius, 1798)
Tata nama
ProtonimBrentus formicarius

Cylas formicarius (Hama boleng[1])adalah hama yang diperkirakan berasal dari Afrika atau India.[2] Hama ini menyerang ubi jalar dan dapat menghilangkan hasil panen hingga 100%. Larva serangga ini menyerang umbi dan membuat umbi menjadi berlubang dan terasa pahit. Umbi ini juga bisa mempengaruhi umbi lainnya di tempat penyimpanan. Jamur Beauveria bassiana diketahui dapat membunuh hama ini dengan tingkat ketercapaian yang tinggi.[3]

Siklus hidup[sunting | sunting sumber]

Siklus hidup lengkap hewan ini berlangsung selama 1-2 bulan. Siklus hidup terdiri atas telur, larva dengan 3 tahap instar, pupa, dan imago.

Telur[sunting | sunting sumber]

Telur diletakkan di lubang yang dibuat oleh induknya, dengan satu lubang berisi satu telur. Indukan menelurkan 2 telur per hari atau 75-90 telur sepanjang hidupnya. Telur ditaruh di bagian akar atau batang dekat akar. Telur dilindungi oleh eksresi betina. Telur berbentuk oval dan berwarna krim putih dengan ukuran panjang 0,65-0,95 mm dan lebar 0,41-0,5 mm. Telur akan menetas dalam waktu 5-6 hari.[2]

Larva[sunting | sunting sumber]

Larva terbagi menjadi 3 instar dengan durasi masing-masing instar adalah 8-16 hari untuk instar pertama, 12-21 hari untuk instar kedua, dan 35-56 hari untuk instar terakhir. Larva setelah menetas umumnya langsung menggali liang ke bawah untuk mencapai umbi. Larva tidak memiliki kaki dan berwarna putih. Panjangnya durasi instar bergantung pada suhu.[2]

Pupa[sunting | sunting sumber]

Larva akan membuat ruang pupa di dalam batang atau umbi. Pupa memiliki panjang 6,5 mm dan berbentuk mirip dengan imago, dengan bagian kepala dan sayap membungkuk ke perut. Tahap pupa berdurasi 7-10 hari, dengan warna awal keputihan dan pada akhir hari berwarna keabu-abuan.[2]

Imago[sunting | sunting sumber]

Imago keluar dari pupa dengan mengunyah keluar ke luar tanaman. Imago memiliki warna menyolok dan memiliki badan, kaki, dan kepala panjang dan pipih.[2]

Pengelolaan Hama[sunting | sunting sumber]

Kombinasi teknologi pemusnahan jantan (MAT) dan teknologi serangga steril (SIT) telah berhasil digunakan untuk memberantas di area yang luas untuk pertama kalinya di Pulau Kume, Okinawa, Jepang, 28 Desember 2012.[4]

Di Pulau Tsuken, Kota Uruma, Prefektur Okinawa, pemberantasan kumbang dikonfirmasi pada tanggal 27 April 2021, kasus kedua di dunia.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Mengendalikan Hama Boleng (Cylas formicarius) pada Ubi Jalar dengan Biopestisida Be-Bas". Balitkabi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-31. 
  2. ^ a b c d e Encyclopedia of entomology. Capinera, John L. (edisi ke-2nd ed). Dordrecht: Springer. 2008. ISBN 978-1-4020-6359-6. OCLC 288440300. 
  3. ^ Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi; Bayu, Marida Santi Yudha Ika; Prayogo, Yusmani; Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (2016-03-21). "Pengendalian hama penggerek ubi jalar Cylas formicarius (Fabricus) (Coleoptera: Curculionidae) menggunakan cendawan entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemen". Jurnal Entomologi Indonesia. 13 (1): 40–48. doi:10.5994/jei.13.1.40. 
  4. ^ Himuro, Chihiro; Kohama, Tsuguo; Matsuyama, Takashi; Sadoyama, Yasutsune; Kawamura, Futoshi; Honma, Atsushi; Ikegawa, Yusuke; Haraguchi, Dai (12 Mei 2022). "First case of successful eradication of the sweet potato weevil, Cylas formicarius (Fabricius), using the sterile insect technique". PLOS ONE (dalam bahasa Inggris). 17 (5): e0267728. doi:10.1371/journal.pone.0267728. ISSN 1932-6203. PMC PMC9098069alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 35551267 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 
  5. ^ Ikegawa, Yusuke; Kawamura, Futoshi; Sadoyama, Yasutsune; Kinjo, Kunio; Haraguchi, Dai; Honma, Atsushi; Himuro, Chihiro; Matsuyama, Takashi (2022-04). "Eradication of sweetpotato weevil, Cylas formicarius , from Tsuken Island, Okinawa, Japan, under transient invasion of males". Journal of Applied Entomology (dalam bahasa Inggris): jen.13004. doi:10.1111/jen.13004. ISSN 0931-2048.