Citrus × sinensis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jeruk manis
Buah jeruk manis di pasar
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. x sinensis
Nama binomial
Citrus × sinensis

Jeruk Manis (Lat.; Citrus x sinensis) merupakan jenis jeruk yang diduga berasal dari daerah antara Assam, India, Tiongkok selatan atau Asia Tenggara.[1] Pohon jeruk ini memiliki daun bersayap, berbau harum, pada ketiak daun terdapat duri dengan bunga putih kekuning-kuningan dan buah bulat, pada ujungnya terdapat lekukan-lekukan, rasanya manis, kulit buahnya sukar dikupas.

Budidaya[sunting | sunting sumber]

Jeruk manis umumnya diperbanyak dengan cangkok dan okulasi. Jeruk manis berbunga dua kali setahun, yaitu bulan Agustus dan November - Desember. Di Indonesia jeruk manis tumbuh baik di daerah pegunungan sampai ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Perakarannya dangkal, sehingga harus ditanam di tanah yang subur.[2]

Manfaat dan kegunaan[sunting | sunting sumber]

Buah jeruk dapat dibuat sirup, daunnya dapat disuling dan menghasilkan minyak yang harum baunya, sementara biji dapat dibuat sebagai bahan pembuatan sabun.[2]

Jeruk manis memiliki berbagai macam manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan manusia, antara lain:[3]

  1. Mengobati sakit jantung
  2. Menurunkan kolesterol
  3. Mengatasi darah tinggi
  4. Mencegah kanker
  5. Mengatasi wasir
  6. Menetralisir tubuh
  7. Mengatasi flek hitam

Kandungan nutrisi Jeruk manis[sunting | sunting sumber]

Bukan rahasia lagi jika jeruk manis dikenal banyak mengandung kandungan nutrisi antara lain:[4]

  1. vitamin C 53,2 mg per 100 g
  2. serat pangan pektin,
  3. folat,
  4. vitamin B1,
  5. vitamin A serta
  1. antioksidan flavanoid beta karoten,hesperidin
  2. beta cryptoxanthin,
  3. zeaxanthin,
  4. lutein,
  5. potasium,
  1. tembaga,
  2. asam pantotenik;
  3. kalsium

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Morton, J (1987). "Orange, Citrus sinensis. In: Fruits of Warm Climates". NewCROP, New Crop Resource Online Program, Center for New Crops & Plant Products, Purdue University. hlm. 134–142. 
  2. ^ a b Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia Volume 1. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve.
  3. ^ Manfaat Jeruk Manis Diarsipkan 2016-02-07 di Wayback Machine. diakses 3 Februari 2016
  4. ^ Kandungan Nutrisi Jeruk Manis Diarsipkan 2016-11-28 di Wayback Machine. diakses 3 Februari 2016

Pranala luar[sunting | sunting sumber]