Cinta Berdarah
| Cinta Berdarah | |
|---|---|
| Sutradara | Torro Margens |
| Produser | Handi Muljono |
| Cerita | Torro Margens |
| Pemeran | |
| Sinematografer | Tantra Surjadi |
| Penyunting | Ermis Thaher |
Perusahaan produksi | |
| Distributor | Kanta Indah Film |
Tanggal rilis | 1989 |
| Durasi | 84 menit |
| Negara | Indonesia |
| Bahasa | Indonesian |
Sinopsis[sunting | sunting sumber]
Bercerita tentang pasangan yang mengontrak rumah yang ternyata banyak gangguan dari mahluk halus. Gangguan tersebut ternyata berasal dari arwah almarhum istri yang mengontrakkan rumah, Dulunya, sang istri dibunuh oleh suaminya karena berselingkuh. alasan selingkuhnya karena wajah sang suami menjadi buruk rupa seusai terkena kecelakaan kerja di laboratoriumnya.
Anton (Hengky Tornando) dan istrinya Rita (Raja Emma) mengontrak sebuah rumah indah milik Dudung Sasmita (Hilal Azman) yang berwajah buruk karena musibah di tempatnya bekerja di laboratorium farmasi. Hal ini yang membuat istrinya lalu serong dengan saudaranya sendiri, hingga Dudung marah dan membunuhnya. Mayat itu dikubur di tembok. Roh mayat-mayat itu yang lalu menghantui rumah, hingga Rita selalu terteror. Dudung yang tampaknya menguasai "ilmu", lalu menyelesaikan roh gentayangan itu, hingga rumah itu kembali damai.
Pemeran[sunting | sunting sumber]
- Hengky Tornando sebagai Anton
- Raja Emma sebagai Rita
- Amith Abidin
- Hilal Azman sebagai Dudung Sasmita
- Hussein Abu Hassan
- Joes Terpase
- Marlan Jass
- Rahim Zailani
- Rama Soedin
- Syarifah Nuraini
- Toma Gagah Putra
- Torro Margens
- Wenny Rosaline