Ciguayo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cabo Samaná: di tempat ini Kolumbus berhadapan dengan suku Ciguayo

Ciguayo adalah kelompok penduduk asli Taino yang pernah menghuni Semenanjung Samaná dan wilayah sekitarnya (kini di Republik Dominika). Semenjak mereka bertemu dengan penjelajah Spanyol, para penulis Spanyol telah mencatat bahwa suku ini merupakan sebuah ancaman. Anggota suku Ciguayo digambarkan dengan rambut panjang dan busur dengan panah beracun. Walaupun asal usul mereka masih menjadi misteri, kajian linguistik menemukan bahwa bahasa mereka terkait dengan bahasa di Amerika Tengah.[1] Walaupun begitu, tradisi memanah mereka terkait dengan suku Kalinago atau Karib Pulau.[2] Keberadaan suku ini telah menjadi subjek berbagai cerita rakyat, dan semenjak abad ke-19, sejarah mengenai suku ini juga menjadi pusat perhatian pergerakan indigenisme Dominika.[3]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Granberry, Julia (1991). ""Was Ciguayo a West Indian Hokan Language?"". International Journal of American Linguistics. 57 (4): 514–19. doi:10.1086/ijal.57.4.3519737. 
  2. ^ Salas, Julio César (1921). Los Indios caribes : estudio sobre el origen del mito de la antropofagia. Madrid: Talleres Gráficos Lux. hlm. 55. 
  3. ^ Garía Bidó, Rafael (2010). Voces de bohío Vocabulario de la cultura taína. Santo Domingo, DR: Archivo General de la Nación. hlm. 7. ISBN 978-9945-020-95-3.