Matricaria chamomilla

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 07.47 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 47 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q28437)
German Chamomile
Chamomile Jerman (dari Tanaman Obat-obatan Köhler, 1887)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. recutita
Nama binomial
Matricaria recutita

Chamomile atau Chamomile Jerman adalah tumbuhan semusim dari keluarga bunga Matahari Asteraceae. Tanaman ini tumbuh di seluruh wilayah Eropa dan wilayah Asia yang memiliki 4 musim. Chamomile juga telah tersebar luas di Amerika Utara dan Australia oleh manusia. Chamomile memerlukan tanah yang terbuka untuk dapat tumbuh, biasanya tumbuh secara liar di pinggir jalan, tempat penampungan sampah, atau di ladang-ladang. Tanaman chamomile dapat tumbuh setinggi 15 sampai 60 cm. Daunnya yang panjang dan kecil berkelompok dua atau tiga daun dalam satu tangkai.

Kegunaan

Herbal

Chamomile dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit perut, radang pada usus, dan sebagai obat tidur (penenang). Selain itu dapat digunakan untuk membuat teh herbal, yaitu dengan menambahkan 2 sendok makan bunga chamomile kering per cangkir teh. Untuk mengatasi sakit perut (yang meradang), direkomendasikan untuk meminum secangkir teh chamomile setiap pagi tanpa sarapan selama 2 atau 3 bulan.

Chamomile juga digunakan untuk pembersih mulut untuk menyembuhkan mukositis, suatu penyakit pada membran mukosa. Komposisi zat aktif dari sari minyak chamomile disebut bisabolol. Zat aktif lainnya adalah chamazulene, flavonoid dan coumarin.

Chamomile seringkali dikenal sebagai “tanaman dokter” karena bisa membantu pertumbuhan tanaman lain yang tumbuh di dekatnya, terutama yang menghasilkan sari minyak (essential oil) seperti jenis tanaman mint (spearmint, sage, oregano).

Diabetes

Penelitian terakhir yang dilakukan terhadap tikus percobaan yang menderita diabetes oleh para peneliti dari Inggris dan Jepang menunjukkan tikus yang diberikan ekstrak chamomile selama 21 hari, kadar glukosa dalam darahnya menurun drastis dibandingkan tikus yang tidak diberi chamomile.

Galeri

Pranala luar