Cegukan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Singultus
ICD-10R06.6
ICD-9786.8
DiseasesDB5887
MedlinePlus003068
eMedicineemerg/252
MeSHD006606

Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Udara yang tiba-tiba lewat ke dalam paru-paru menyebabkan glottis (ruang antara pita suara) menutup, serta menyebabkan terjadinya suara hik. Cegukan umumnya akan selesai dengan sendirinya, meskipun ada beberapa pengobatan rumah tangga untuk mempercepat penyembuhan cegukan, dan ada beberapa pengobatan yang dibutuhkan. Istilah medis untuk cegukan adalah singultus.

Penyebab[sunting | sunting sumber]

  1. Makan dan minum terlalu cepat.
  2. Makan dan minum banyak.
  3. Sangat emosional.
  4. Langsung minum air dingin setelah makan makanan yang panas atau pedas.
  5. Tertawa terlalu keras.
  6. Batuk terlalu keras.
  7. Tekanan Saraf Frenik oleh struktur anatomi yang lain.
  8. Penyakit ginjal.
  9. Perilaku tidak baik.
  10. Keseimbangan elektrolit tidak memadai.
  11. Adanya benda asing di telinga.
  12. Iritasi pada saraf fregus dan frenikus.
  13. Akibat udara dingin di sekitar tubuh kita, bisa disebabkan karena AC (air conditioner) atau kipas.

Pengobatan[sunting | sunting sumber]

Untuk menghentikan kecegukan bisa dilakukan tindakan berikut:

  1. Menahan napas, karena dengan menahan napas maka kadar karbondioksida di dalam darah meningkat, sehingga kecegukan berhenti.
  2. Bernapas di dalam kantong kertas.
  3. Minum segelas air dingin dengan perlahan sedikit demi sedikit.
  4. Mengunyah roti kering atau es batu yang diserut.
  5. Menarik lidah dengan tangan.
  6. Membalik posisi tubuh dengan meletakan kepala dibawah kaki diatas.
  7. Tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut.
  8. Menelan gula pasir kering di satu sendok teh.
  9. Bernafas dengan tenang
  10. Kaget, dapat membuat cegukan hilang. Oleh karena itu, coba melakukan yang membuat kalian merasa kaget seperti dikageti orang, atau nonton/ bermain film/game horor. Jika kalian punya teman yang cegukan, cobalah untuk mengejutkannya

Bila cegukan tak mau hilang tetapi sudah melakukan praktik di atas, segera bawa ke dokter terdekat dan tepercaya.

Rekor dunia[sunting | sunting sumber]

  • The Guinness World Records mencatat rekor cegukan terlama (1922-1990) dipegang oleh Charles Osborne (1894-1991) dari Anthon, Iowa (Amerika Serikat). Cegukan tersebut dimulai pada tahun 1922 dengan frekuensi 40 kali per menit, melambat menjadi 20 kali, dan akhirnya berhenti pada bulan Februari 1990, dengan total waktu selama 68 tahun.[1]
  • Danielle Kirkland, wanita asal London yang cegukan selama 8 tahun.[2]

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Provine, Robert R. Curious Behavior: Yawning, Laughing, Hiccupping, and Beyond (Harvard University Press; 2012) 246 pages; examines the evolutionary context for humans
  • Shubin, Neil (2008). "Fish Out of Water". Natural History: 26–31.  – hiccup related to reflex in fish and amphibians.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]