Blowing film

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Blowing film adalah suatu proses pembuatan lembaran plastik dengan menggabungkan proses peniupan (blowing) dan ekstrusion (extrusion), keunggulan yang dimiliki dari proses blowing ini diantaranya kecepatan, kualitas bagus, dan output yang tinggi.[1][2] Pada proses blowing film, material plastik terlebih dahulu dilelehkan pada plasticating unit, kemudian didorong/extrude menuju die.[1] Dengan perantara die tersebut, munculah semi produk yakni plastik seperti tabung (tube) yang ditarik keluar melalui suatu mekanisme sambil terus menerus ditiup (blowing), dan diteruskan ke peralatan lain yang berkelok-kelok kemudian digulung membentuk suatu gulungan plastik (roll).[1] Pada dasarnya proses blowing film adalah melelehkan plastik secara terus menerus untuk memproduksi parison (selang)/tube, kemudian meniupnya menjadi plastik lembaran dan mendinginkannya.[1] Selama proses peniupan (blowing), angin meniup kesegala arah: atas, bawah dan samping.[1] Ketebalan balon dapat disesuaikan dengan alat pengendali kekencangan tiupan angin juga dengan sepasang traksi pada alat penggulung guna meningkatkan dan menurunkan kecepatan.[1]

Komponen utama[sunting | sunting sumber]

Komponen mesin pada proses blowing film diantaranya:

  1. Ring venturi: menjaga stabitas tiupan angin dan membantu menciptakan tekanan pada balon plastik untuk mengembang lebih besar, kegunaan lainnya adalam membantu mendinginkan balon plastik bagian luar dengan meniupkan udara dingin
  2. Unit pendinginan balon: Membantu mendinginkan balon plastik, baik dari dalam maupun dari luar balon
  3. Cooling and blow-up tower: menara ini terdiri dari unit vertikal untuk membawa gelembung film yang tertiup, menarik menuju ke rol pelipat. Permukaan slat ditutupi bahan silikon rubber untuk meminimalkan risiko meninggalkan bekas lekukan pada permukaan film. unit slat dapat disesuaikan untuk mengendalikan efek pelipatan dengan melakukan perobahan bila terjadi sedikit gangguan pada gelembung yang terbentuk
  4. Unit penarik (Pinch draw rollers): Unit penarik terdiri dari roller baja yang dipoles dan roller karet yang digerakkan oleh kemudi (drive) yang dikontrol kecepatan agar sesuai dengan tingkat persyaratan produksi. Gulungan bisa dibuka dan ditutup oleh penggerak silinder udara. Hal ini diperlukan dalam operasi untuk menarik dan mengikat tubing agar bisa menjalankan
  5. Bubble collapsing slats
  6. Winder units[1]

Bahan baku yang umum digunakan[sunting | sunting sumber]

referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g Control Methods in Polymer Processing. 2012. hlm. 335. ISBN 9780444596949. 
  2. ^ The Expanding World of Chemical Engineering. 2001. hlm. 74. ISBN 9781560329176.