Berkas:Proses Pembuatan Batik Tulis.jpg
Ukuran asli (3.504 × 2.336 piksel, ukuran berkas: 7,61 MB, tipe MIME: image/jpeg)
Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.
Ringkasan
DeskripsiProses Pembuatan Batik Tulis.jpg |
Bahasa Indonesia: Kain batik adalah kebudayaan khas Indonesia yang telah menjadi kebanggaan dari zaman dahulu kala. Kebudayaan yang khas ini pun telah mendapat pengakuan di mata dunia. Oleh karenanya, menjaga dan melestarikannya menjadi tugas kita semua.
Batik sendiri terdiri dari kain batik tulis, batik print, dan cap. Nilai tertinggi ada pada jenis kain batik tulis karena proses pembuatannya yang memerlukan proses yang sulit dan panjang. Batik tulis dibuat secara langsung oleh sentuhan pembatik dengan melukiskan kain kosong dengan lilin malam. Lukisan pada kain yang indah nantinya menjadi kain batik yang dapat dibentuk menjadi beragam pakaian dan kebutuhan kain lainnya. Proses pembuatan batik tulis Kain batik yang sering kita gunakan memerlukan proses pembuatan yang tidak mudah dan dilakukan dengan teliti serta telaten tahap demi tahap. Berikut setiap tahap dalam menghasilkan kain batik yang indah dan bernilai: Tahapan pembuatan batik tulis: 1. Nyungging. Merupakan tahap pembuatan pola di atas kertas. 2. Njaplak. Proses pemindahan pola dari kertas ke kain. 3. Nglowong. Tahap melekatkan lilin dengan menyesuaikannya pada pola yang telah dibuat. 4. Ngiseni. Proses memberikan ornamen-ornamen seperti gambar bunga, tumbuhan, atau hewan. 5. Nyolet. Merupakan proses mewarnai dengan kuas. 6. Mopok. Menutup bagian yang telah diwarnai dengan malam atau lilin. 7. Nembok. Tahap untuk menutup bagian latar belakang pola yang tidak diwarnai. 8. Ngelir. Proses pewarnaan kain dengan merendamnya pada pewarna alami atau kimia secara menyeluruh. 9. Nglorod. Perendaman kain ke dalam air mendidih untuk meluruhkan malam. 10. Ngrentesi. Merupakan proses memberikan titik pada klowongan menggunakan canting dengan jarum tipis. 11. Nyumri. Penutupan bagian tertentu dengan malam. 12. Nglorod. Merupakan tahap terakhir, tahap meluruhkan dan melarutkan malam pada kain. Dilakukan dengan memasukkan kain pada air mendidih. Setelah tahap-tahap atas selesai dilakukan, kain batik dapat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. |
Tanggal | |
Sumber | Karya sendiri |
Pembuat | Ivuvisual |
Lisensi
- Anda diizinkan:
- untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
- untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
- Berdasarkan ketentuan berikut:
- atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.
Foto ini diunggah ke Wikimedia Commons sebagai bagian dari kontes fotografi WikiKaleidoskop
yang diselenggarakan oleh Wikimedia Indonesia dengan dukungan Yayasan Wikimedia. |
Items portrayed in this file
menggambarkan
1 Oktober 2019
exposure time Inggris
0,025 detik
f-number Inggris
3,5
focal length Inggris
28 milimeter
ISO speed Inggris
640
image/jpeg
Riwayat berkas
Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.
Tanggal/Waktu | Miniatur | Dimensi | Pengguna | Komentar | |
---|---|---|---|---|---|
terkini | 10 Agustus 2021 05.25 | 3.504 × 2.336 (7,61 MB) | Ivuvisual | Uploaded own work with UploadWizard |
Penggunaan berkas
Halaman berikut menggunakan berkas ini:
Metadata
Berkas ini mengandung informasi tambahan yang mungkin ditambahkan oleh kamera digital atau pemindai yang digunakan untuk membuat atau mendigitalisasi berkas. Jika berkas ini telah mengalami modifikasi, rincian yang ada mungkin tidak secara penuh merefleksikan informasi dari gambar yang sudah dimodifikasi ini.
Produsen kamera | Canon |
---|---|
Model kamera | Canon EOS-1D Mark II |
Pembuat | Tan king tiong Alvin |
Waktu pajanan | 1/40 detik (0,025) |
Nilai F | f/3,5 |
Rating kecepatan ISO | 640 |
Tanggal dan waktu pembuatan data | 1 Oktober 2019 17.15 |
Jarak fokus lensa | 28 mm |
Lebar | 3.504 px |
Tinggi | 2.336 px |
Bit per komponen |
|
Komposisi piksel | RGB |
Orientasi | Normal |
Jumlah komponen | 3 |
Resolusi horizontal | 72 dpi |
Resolusi vertikal | 72 dpi |
Perangkat lunak | Adobe Photoshop CC 2017 (Windows) |
Tanggal dan waktu perubahan berkas | 9 Agustus 2021 00.14 |
Penempatan Y dan C | Atas (co-sited) |
Program pajanan | Manual |
Versi Exif | 2.21 |
Tanggal dan waktu digitalisasi | 1 Oktober 2019 17.15 |
Arti tiap komponen |
|
Kecepatan rana APEX | 5,375 |
Bukaan APEX | 3,625 |
Bias pajanan | 0 |
Bukaan tanah maksimum | 3,625 APEX (f/3,51) |
Mode pengukuran | Parsial |
Kilas | Lampu kilat tidak menyala, lampu kilat dimatikan |
Dukungan versi Flashpix | 1 |
Ruang warna | sRGB |
Resolusi bidang fokus X | 3.098,5915492958 |
Resolusi bidang fokus Y | 3.097,8835978836 |
Unit resolusi bidang fokus | inci |
Proses buatan gambar | Proses normal |
Mode pajanan | Pajanan manual |
Keseimbangan putih | Keseimbangan putih otomatis |
Tipe penangkapan | Standar |
Nomor seri kamera | 247081 |
Lensa yang digunakan | 28.0-105.0 mm |
Pemilik kamera | Tan king tiong Alvin |
Tanggal terakhir perubahan metadata | 9 Agustus 2021 07.14 |
ID unik dokumen asli | D8DE79EC5C18D0B0CBD7EE067A0C17D2 |