Benua Maritim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Benua Maritim (Inggris: Maritime Continent) adalah nama yang diberikan oleh meteorolog dan oseanografer untuk kawasan Asia Tenggara yang mencakup Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini. Terletak di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, benua maritim berada di wilayah lautan hangat yang dikenal sebagai Kolam Hangat Tropis.

Benua maritim terdiri dari banyak pulau, semenanjung, dan laut dangkal. Kawasan ini memiliki meteorologi yang besar karena dianggap sebagai daerah sumber energi terpenting di seluruh sistem sirkulasi global. Ada beberapa faktor yang membuatnya penting, salah satunya adalah lokasi geografis dan topografinya. Keduanya berkontribusi pada pembentukan Kolam Hangat Tropis, wilayah lautan luas terhangat di Bumi.

Dicetuskan oleh Charles Ramage tahun 1968,[1] nama ini menggabungkan kata benua dan maritim yang biasanya digunakan sebagai jenis iklim. Udara maritim bersifat lembap, sedangkan udara benua bersifat kering.

Di kawasan Asia Tenggara, massa tanah dan perairan terdistribusi secara merata. Selain itu, massa tanahnya dipenuhi pegunungan tinggi dan lautnya merupakan salah satu lautan terhangat di Bumi. Semua faktor tersebut menghasilkan daerah badai petir diurnal luas yang mengangkat kelembapan dan panas dalam jumlah besar ke atmosfer dan kemudian menciptakan angin tingkat atas yang mengitari Bumi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ramage, C.S. (June 1968). "Role of a tropical "maritime continent" in the atmospheric circulation". Monthly Weather Review: pp. 365–370. doi:10.1175/1520-0493(1968)096<0365:ROATMC>2.0.CO;2. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]