Barium stronsium titanat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Barium stronsium titanat dibuat menggunakan campuran barium titanat dengan stronsium. Sifat kelistrikan pada barium stronsium titanat lebih tinggi dibandingkan barium titanat. Barium stronsium titanat merupakan salah satu bahan pembuat sensor infra merah.

Pembuatan[sunting | sunting sumber]

Barium stronsium titanat dibuat dengan menambahkan stronsium ke dalam barium titanat. Stronsium yang ditambahkan berperan sebagai doping.[1]

Sifat[sunting | sunting sumber]

Barium stronsium titanat memiliki sifat kelistrikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan barium titanat. Sifat ini diberikan oleh stronsium. Struktur perovskit pada barium stronsium titanat berbentuk kubus sederhana. Ukuran kisi dari perovskitnya adalah 0,395 nm. Pengetahuan mengenai struktur perovskit dari barium stronsium titanat diamati dari atom-atom yang berada di dalam kristalnya. Atom-atom ini berada di bidang-bidang kisi. Penciriannya menggunakan Indeks Miller.[1]

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Barium stronsium titanat merupakan salah satu jenis material dengan sifat piroelektrisitas. Sifat ini membuat Barium stronsium titanat dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sensor infra merah. Caranya dengan melakukan doping oksida-oksida ke Barium stronsium titanat.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Rositawati, D, N., dan Triyono, D. (3 Oktober 2009). "Preparasi Ba0,5Sr0,5TiO3 dan Karakterisasinya dengan RXD" (PDF). Digital Information and System Conference 2009: 70. 
  2. ^ Irzaman, Syafutra, H., dan Siskandar, R. (Agustus 2022). Ferroelektrik Sensor. Bandung: PT Penerbit IPB Press. hlm. 1. ISBN 978-623-467-161-2.