Balistika

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 17.04 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 37 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q184631)
Sebuah percobaan balistik forensik senjata api.

Balistika adalah ilmu mengenai gerakan, sifat, dan efek dari proyektil, khususnya peluru, bom gravitasi, roket, dan lain-lain; ilmu atau seni merancang dan mengerakkan proyektil untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Ilmu Balistika

Ilmu Balistika terbagi dalam beberapa bagian yang mempelajari tentang gerak peluru mulai dari ditembakan sampai mengenai sasaran dan efek dari sasaran tersebut, Bagian - bagiannya adalah:

Balistika dalam

Balistika dalam adalah suatu ilmu yang mempelajari semua kejadian proyektil pada saat munisi mulai dinyalakan sampai pada saat proyektil keluar dari mulut laras. Adapun hal- hal yang terjadi selama proses perjalanan proyektil menuju mulut laras adalah meliputi hal-hal antara lain : Proses pembakaran isian pendorong mulai primer membakar propelant sampai propelant habis terbakar, tekanan gas yang dihasilkan digunakan untuk melepas proyektil dari selongsong dan untuk menggerakan proyektil. Yang mempunyai proses perjalanan proyektil adalah adanya alur dan galangan yang menyebabkan terjadinya hambatan yang lebih besar dan perputaran proyektil, bentuk alur dan galangan apakah progesif, degresif ataupun campuran dan juga panjang laras akan berpengaruh terhadap kecepatan mulut laras proyektil.

Balistika luar

Balistika Luar adalah balistika diluar, sedangkan balistika itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku peluru beserta dengan faktor-faktor yang memengaruhinya, sehingga balistik luar mengandung arti ilmu yang mempelajari tingkah laku peluru beserta faktor-faktor yang memengaruhi di dalam udara bebas setelah keluar mulut laras.

Balistika akhir

Balistika akhir adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang pola atau bentuk tingkah laku dari suatu peluru atau proyektil dan pecahannya (fragmentasi) pada suatu perkenaan (sasaran) serta tentang efek dari perkenaannya, tetapi bukan berbicara tentang pengaruh luka yang diakibatkan oleh unsur kimia atau racun. Pada perkenaan (sasaran) nantinya kita banyak berhubungan dengan bagaimana menentukan kemungkinan kena (Probability of Hit) dan menghitung tentang kemungkinan membunuh (Probability of Kill) dari peluru yang ditembakan ke perkenaan (sasaran) tersebut sehingga di dalam balistik akhir nantinya akan banyak sekali berhubungan dengan penggunaan pelajaran statistik seperti penggunaan rumus untuk menghitung nilai rata-rata , nilai standar deviasi (simpangan baku) dan menghitung titik kena rata-rata (TKRR) terhadap bidang Horizontal dan Vertikal serta penggunaan beberapa Distribusi statistik lainnya (Distribusi Normal , Distiribusi Binomial dan Distribusi F). Hal-hal lain yang berhubungan dengan balistika akhir juga akan mempelajari menghitung energi dari pacahan (fragmentasi) dari munisi khusus (granat, mortir dan lainnya) dan juga akan mempelajari tentang perhitungan daya tembus terhadap suatu perkenaan berupa sararan baja serta permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan ketelitian tembaknya.