Angin silang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pendaratan pesawat dalam kondisi dilanda angin silang, badan pesawat mungkin condong ke landasan relatif
Pengendara sepeda yang terampil dapat tetap mengayuh sepedanya dalam angin silang menggunakan cara "tourniquet Belgian" atau Belgischer Kreisel (formasi dalam bersepeda yang memungkinkan sekelompok pengendara sepeda secara efektif menghemat energi dengan mengambil keuntungan dari hembusan angin).

Angin silang atau dalam bahasa Inggris disebut: Crosswind, adalah angin yang memiliki komponen serenjang atau tegak lurus terhadap garis atau arah perjalanan. Angin ini memengaruhi aerodinamika berbagai bentuk transportasi. Bergerak non-paralel ke arah angin mengakibatkan komponen angin silang menerpa objek; angin silang dapat berguna untuk perahu layar, power kiting, kitesurfing atau kiteboarding, dan lainnya. Di sisi lain, angin silang yang kencang dapat menggerakkan arah kendaraan ke samping dan hal ini berbahaya.

Dalam penerbangan, angin silang adalah komponen angin yang bertiup melintasi landasan pacu, membuat pendaratan dan tinggal landas pesawat lebih sulit daripada jika angin bertiup lurus ke landasan. Jika angin silang bertiup cukup kuat, dapat merusak undercarriage pesawat pada saat mendarat. Angin silang, terkadang disingkat X/WIND, ditulis dalam ukuran knot, disingkat kt.

Angin silang juga dapat menyebabkan kesulitan untuk kendaraan darat yang bepergian di jalan yang basah atau licin (salju, es, genangan air, dll.), Terutama ketika hembusannya memengaruhi kendaraan yang memiliki bodi samping yang besar seperti van, SUV, dan traktor atau truk trailer. Angin ini bisa berbahaya bagi pengendara karena kemungkinan terjadi gaya angkat sehingga menyebabkan kendaraan kehilangan traksi atau mengubah arah. Cara teraman bagi pengendara yang dilanda angin silang adalah dengan mengurangi kecepatan mereka untuk mengurangi dampak gaya angkat tadi dan mengarahkan searah dengan arah angin silang.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]