An-Nawawi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yahya
Imam Nawawi
Kun-yahAbu Zakaria
NamaYahya
Nisbahan-Nawawi ad-Dimasyqi
KebangsaanArab Syam
ZamanAbad ke-7 Hijriyah
JabatanMadrasah Ashrafiyyah
Minat utamaFikih · Hadits
Karya yang terkenalArba’in Nawawi · Riyadhush Shalihin · Al-Minhaj syarh Shahih Muslim
Alma materMadrasah Rawahiyyah

Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi (الإمام العلامة أبو زكريا يحيى بن شرف النووي الدمشقي), atau lebih dikenal sebagai Imam Nawawi, adalah salah seorang ulama besar mazhab Syafi'i. Ia lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus, pada tahun 631 H dan wafat pada tahun 24 Rajab 676 H. Kedua tempat tersebut kemudian menjadi nisbat nama dia, an-Nawawi ad-Dimasyqi. Ia adalah seorang pemikir muslim di bidang fiqih dan hadits.

Imam Nawawi pindah ke Damaskus pada tahun 649 H dan tinggal di distrik Rawahibiyah. Di tempat ini dia belajar dan sanggup menghafal kitab at-Tanbih hanya dalam waktu empat setengah bulan. Kemudian dia menghafal kitab al-Muhadzdzabb pada bulan-bulan yang tersisa dari tahun tersebut, di bawah bimbingan Syaikh Kamal Ibnu Ahmad.

Semasa hidupnya dia selalu menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, menulis kitab, menyebarkan ilmu, ibadah, wirid, puasa, dzikir, sabar atas terpaan badai kehidupan. Pakaian dia adalah kain kasar, sementara serban dia berwarna hitam dan berukuran kecil.

Guru-guru Imam Nawawi[sunting | sunting sumber]

Sang Imam belajar pada guru-guru yang amat terkenal seperti Abdul Aziz bin Muhammad Al-Ashari, Zainuddin bin Abdud Daim, Imaduddin bin Abdul Karim Al-Harastani, Zainuddin Abul Baqa, Khalid bin Yusuf Al-Maqdisi An-Nabalusi dan Jamaluddin Ibn Ash-Shairafi, Taqiyuddin bin Abul Yusri, Syamsuddin bin Abu Umar. Dia belajar fiqih hadits (pemahaman hadits) pada asy-Syaikh al-Muhaqqiq Abu Ishaq Ibrahim bin Isa Al-Muradi Al-Andalusi. Kemudian belajar fiqh pada Al-Kamal Ishaq bin Ahmad bin usman Al-Maghribi Al-Maqdisi, Syamsuddin Abdurrahman bin Nuh dan Izzuddin Al-Arbili serta guru-guru lainnya.

Murid-murid Imam Nawawi[sunting | sunting sumber]

Tidak sedikit ulama yang datang untuk belajar ke Iman Nawawi. Di antara mereka adalah al-Khatib Shadruddin Sulaiman al-Ja’fari, Syihabuddin al-Arbadi, Shihabuddin bin Ja’wan, Alauddin al-Athar dan yang meriwayatkan hadits darinya Ibnu Abil Fath, Al-Mazi dan lainnya.

Karya[sunting | sunting sumber]

Imam Nawawi meninggalkan banyak karya ilmiah yang terkenal. Jumlahnya sekitar empat puluh kitab, diantaranya: Dalam bidang hadits:

  • Al-Arba'in An-Nawawiyah (الأربعين النووية), kumpulan 40 -tepatnya 42- hadits penting.[1]
  • Riyadhus Shalihin (رياض الصالحين),[2] kumpulan hadits mengenai etika, sikap dan tingkah laku yang saat ini banyak digunakan di dunia Islam.
  • Al-Minhaj (Syarah Shahih Muslim), (شرح صحيح مسلم), penjelasan kitab Shahih Muslim bin al-Hajjaj.[3]
  • At-Taqrib wat Taysir fi Ma’rifat Sunan Al-Basyirin Nadzir. (التقريب والتيسير لمعرفة سنن البشير النذير), pengantar studi hadits.

Dalam bidang fiqih:

  • Minhaj ath-Thalibin (منهاج الطالبين وعمدة المفتين في فقه الإمام الشافعي).
  • Raudhatuth Thalibin,
  • Al-Majmu` Syarhul Muhadzdzab (المجموع شرح المهذب), panduan hukum Islam yang lengkap.
  • Matn al-Idhah fil-Manasik (متن الإيضاح في المناسك), membahas tentang haji.

Dalam bidang bahasa:

  • Tahdzibul Asma’ wal Lughat.

Dalam bidang akhlak:

Dan lain-lain:

  • Tahdzib al-Asma (تهذيب الأسماء).
  • Ma Tamas Ilaihi Hajah al-Qari li Shahih al-Bukhari (ما تمس إليه حاجة القاري لصـحيح البـخاري).
  • Tahrir al-Tanbih (تحرير التنبيه).
  • Adab al-Fatwa wa al-Mufti wa al-Mustafti (آداب الفتوى والمفتي والمستفتي).
  • At-Tarkhis bi al-Qiyam (الترخيص بالقيام لذوي الفضل والمزية من أهل الإسلام).

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Arab) An-Nawawi. Al-Arba'in an-Nawawiyah (pranala unduhan Diarsipkan 2007-04-06 di Wayback Machine.).
  2. ^ (Inggris) -----. Riyad as-Salihin (The Meadows of the Righteous).
  3. ^ (Arab) -----. Syarh Shahih Muslim Diarsipkan 2007-05-09 di Wayback Machine..
  4. ^ (Arab) -----. Al-Adzkar (pranala unduhan, unduhan 1.64 MB).

Pranala luar[sunting | sunting sumber]