Amfoterisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 April 2013 11.01 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 40 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q182677)

Dalam kimia, amfoter merujuk pada zat yang dapat bereaksi sebagai asam atau basa. Perilaku ini terjadi bisa karena memiliki dua gugus asam dan basa sekaligus atau karena zatnya sendiri mempunyai kemampuan seperti itu.

Zat amfoter yang klasik adalah asam amino, protein, dan air. Beberapa logam, seperti seng, timah, aluminium, dan berilium, dapat membentuk oksida amfoterik.

Sebagai teladan, seng oksida (ZnO) bereaksi berbeda tergantung kemasaman larutan:

Dalam asam:

ZnO + 2H+ → Zn2+ + H2O


Dalam basa:

ZnO + H2O + 2OH- → [Zn(OH)4]2-


Gejala ini dapat dimanfaatkan untuk memisahkan kation dalam larutan, misalnya seng dari mangan.

Contoh lain adalah air:

Sebagai basa:

H2O + HCl → H3O+ + Cl


Sebagai asam:

H2O + NH3 → NH4+ + OH


Tanah yang tua banyak mengandung aluminium sebagai sisa lempung. Aluminium hidroksida [Al(OH)3] juga merupakan senyawa amfoter:

Sebagai basa:

Al(OH)3 + 3HCl → AlCl3 + 3H2O


Sebagai asam:

Al(OH)3 + NaOH → NaAl(OH)4


Lihat pula