Amati tiru modifikasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Samsung, sering disebut meniru inovasi dari Apple[1]

Amati, tiru, modifikasi (ATM) adalah salah satu metode populer dalam dunia bisnis dan industri kreatif di Indonesia. Metode ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi bisnis untuk senantiasa menciptakan produk atau strategi yang segar, kreatif, unik dan berdaya saing.[2] Metode ini terdiri dari tiga tahapan, yakni proses mengamati (pesaing, media massa, atau apa saja), proses meniru, lalu proses memodifikasi.[3] Metode ini berangkat dari kenyataan bahwa tidak ada lagi ide yang benar-benar 100% asli. Semuanya adalah olahan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.[4] Walaupun mulanya populer di dunia bisnis dan kreatif, metode ini juga merambah ke banyak hal lain seperti penelitian, kepenulisan, dll.

Hal yang membedakan metode ini dengan plagiarisme adalah adanya modifikasi atau inovasi, sehingga bukan merupakan tindakan ilegal.[3][4] Metode ini menyertakan proses kreatif untuk mengubah objek yang hendak ditiru menjadi sesuatu yang unik.[4]

Proses[sunting | sunting sumber]

Amati[sunting | sunting sumber]

Proses ini merupakan proses mengamati objek yang hendak ditiru, baik secara langsung ataupun melalui media. Proses ini mencoba mengevaluasi dan menganalisis objek tersebut, melihat apa saja kekurangannya dan hal apa yang bisa dikembangkan.[5] Proses amati ini juga bisa diterjemahkan menjadi proses riset kecil-kecilan, seperti analisis SWOT.[2]

Tiru[sunting | sunting sumber]

Proses ini merupakan proses meniru objek yang sebelumnya telah diamati. Proses ini harus didasari pengetahuan yang cukup mengenai pembuatan objek tersebut dan tinjauan hukum dari objek tersebut, apakah memiliki hak paten atau hak cipta yang harus diwaspadai. Meniru tanpa pengetahuan yang memadai dapat berbahaya karena akan dianggap sebagai penjiplakan dan bahkan pelanggaran hak paten/hak cipta terhadap suatu karya.[2]

Modifikasi[sunting | sunting sumber]

Objek yang hendak ditiru ditambal kekurangan-kekurangannya dan dikembangkan dengan potensi yang belum dieksplorasi.

Studi kasus[sunting | sunting sumber]

Samsung Galaxy Tab ditengarai mengekor kesuksesan iPad. Namun Samsung Galaxy Tab memberikan perubahan dan nilai tambah sehingga Samsung berhasil menguasai pasar dan mengalahkan produk-produk Apple di beberapa negara.[6]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Heisler, Yoni (2020-07-08). "Once again, Samsung proves it will copy literally anything Apple does". BGR (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-06. 
  2. ^ a b c [butuh rujukan]
  3. ^ a b Tajir Selagi Muda. Indonesia Cerdas. ISBN 9786028276467. 
  4. ^ a b c "Amati, Tiru, Modifikasi: Sebuah Praktek Lumrah dalam Industri Kreatif!". DUNIAKU.NET. Diakses tanggal 2019-08-20. 
  5. ^ Rahman, Arif (2010-12-01). Strategi Dahsyat Marketing Mix for Small Business. Penerbit Agromedia Pustaka. ISBN 9789797991531. 
  6. ^ Djumena, Erlangga (ed.). "Metode ATM dalam Bisnis". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-20.