Alberto Fujimori

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Alberto Fujimori
藤森 謙也
Berkas:Fujimori procès.jpg
Fujimori in 2008
Presiden Peru ke-90
Masa jabatan
28 Juli 1990 – 22 November 2000
Wakil PresidenMáximo San Román (1990–92)
Jaime Yoshiyama Tanaka (1993–95)
Ricardo Márquez (1995–2000)
Francisco Tudela (2000)
Informasi pribadi
Lahir28 Juli 1938 (umur 85)
Lima, Peru
KebangsaanPeruvian dan Japanese
Partai politikCambio 90 (1990–1999)
Peru 2000 (2000)
Sí Cumple (2006)
People's New Party (2007)
Suami/istriSusana Higuchi (cerai)
Satomi Kataoka
Alma materUniversidad Nacional Agraria La Molina
University of Strasbourg
University of Wisconsin–Milwaukee
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Alberto Ken'ya Fujimori (アルベルト・ケンヤ・フジモリ Aruberuto Ken'ya Fujimori, lahir 28 Juli 1938) adalah Presiden Peru yang menjabat dari 28 Juli 1990 sampai 17 November 2000. Ia adalah orang ketiga dari keturunan Asia Timur yang menjadi kepala negara sebuah negara Amerika Selatan. Yang pertama adalah Arthur Chung (1970-1980; sebagai Presiden Guyana, Arthur Chung tidak memiliki otoritas eksekutif) di Guyana dan kedua Dr. Henk Chin A Sen (1980-1981) di Suriname.

Popularitasnya sempat menanjak ketika dia mengalahkan gerilyawan Sendero Luminoso (Jalan Bersinar). Pada masa jabatannya, Fujimori juga berhasil mengembalikan kestabilan ekonomi makro setelah masa kepresidenan Alan García dan membawa kedamaian di negara yang sedang kacau. Fujimori juga berhasil membebaskan puluhan orang yang disandera pemberontak Tupac Amaru dalam serangan di kediaman duta besar Jepang di Lima.

Namun, ia juga dikritik sebagai pemimpin yang otoriter. Sebuah skandal korupsi yang melibatkan kepala intelijen Vladimiro Montesinos menenggelamkan popularitas pemerintahannya. Di penghujung tahun 2000, dalam kekacauan skandal dan ketidakstabilan, ia meninggalkan Peru untuk mengikuti pertemuan APEC di Brunei dan kemudian ke Jepang. Dari Jepang, ia mengundurkan diri sebagai presiden dengan faksimili dan surat resmi ke Kedutaan Besar Peru di Tokyo. Dia kemudian ditangkap di Cile dan diekstradisi ke Peru.

Pada Oktober 2005, ia menyatakan akan mengikuti pemilihan presiden Peru 2006 pada bulan April namun saat datang di Chili, ia diamankan oleh otoritas setempat pada 7 November 2005. Fujimori kemudian diekstradisi ke Peru untuk menghadapi dakwaan kriminal pada September 2007.[1]

Pada 7 April 2009, Fujimori dinyatakan terbukti dan divonis 25 tahun penjara atas dakwaan pelanggaran hak asasi manusia karena terlibat pembunuhan dan penculikan yang dilakukan pasukan paramiliter Grupo Colina saat pemerintahannya menghadapi gerilyawan sayap kiri pada tahun 1990-an.[2] Langkah ini adalah pertama kalinya seorang presiden Amerika Latin yang terpilih secara demokratis dinyatakan bersalah atas pelanggaran semacam itu di negaranya sendiri. Atas putusan itu, Fujimori tidak bereaksi selain menyatakan akan mengajukan banding.

Sebuah majelis tiga hakim menyatakan Fujimori terbukti memerintahkan sebuah pasukan pembunuh untuk melakukan dua pembantaian yang menewaskan 25 orang selama ia berkuasa antara tahun 1990-2000 ketika dia menghadapi gerilyawan komunis. Hampir 70.000 orang tewas dalam konflik. Selama 15 bulan persidangannya, dia tetap mengatakan tidak bersalah. Dia mengatakan, tidak tahu-menahu tentang aksi pasukan pembunuh militer ketika itu. Tetapi, pengadilan menemukan bukti bahwa dia memberi izin dan melindungi unit tentara La Colina. Kejahatan-kejahatan kemanusiaan itu terjadi dalam hari-hari paling gelap perjuangan Peru memerangi pemberontak kiri selama dua dekade.

Catatan

Pranala luar

Lihat pula

Bibliografi

  • H.W. Wilson Company, Current Biography Yearbook, Volume 57, H.W. Wilson, 1996

Referensi

  • Kompas, 9 April 2009 yang diterjemahkan dari AFP/REUTERS *


Jabatan politik
Didahului oleh:
Alan García
Presiden Peru
Juli 1990 – April 1992
Diteruskan oleh:
Valentín Paniagua
Presiden Pemerintah Darurat dan Rekonstruksi Nasional
April 1992 – Juli 1995
Presiden Peru
Juli 1995 – November 2000